Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Cara Membuat Pakan Silase yang Praktis dan Efisien
24 April 2025 15:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cara membuat pakan silase menjadi solusi yang efektif untuk memastikan pasokan pakan ternak tetap tersedia sepanjang tahun. Proses ini memungkinkan pengawetan bahan hijauan dengan cara fermentasi, sehingga dapat digunakan saat jumlah pasokan terbatas.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari intp-fapet.ipb.ac.id, silase adalah pakan yang difermentasi dari bahan-bahan seperti rumput, jerami, atau bahan hijauan lainnya yang melalui proses pengawetan secara anaerobik.
Proses pembuatan silase yang tepat melibatkan pemotongan bahan pakan dengan ukuran kecil, pengemasan yang rapat dalam wadah tertutup, dan memastikan kondisi lembap yang ideal untuk fermentasi.
Cara Membuat Pakan Silase
Membuat pakan silase secara praktis dan efisien merupakan solusi ideal bagi peternak untuk menyediakan cadangan pakan berkualitas, terutama saat musim kemarau atau ketika hijauan segar sulit didapat. Berikut adalah cara membuat pakan silase yang praktis dan efisien.
1. Persiapan Bahan dan Pemotongan Hijauan
Pilih hijauan segar seperti rumput gajah, odot, atau tebon jagung yang berumur sekitar 50–60 hari. Potong hijauan menjadi ukuran 2–5 cm menggunakan mesin pencacah atau parang.
ADVERTISEMENT
Jika hijauan terlalu basah, layukan terlebih dahulu hingga kadar air mencapai 60–70% untuk mencegah fermentasi yang kurang optimal.
2. Penambahan Bahan Aditif dan Pencampuran
Tambahkan bahan aditif seperti molases (3–5% dari berat hijauan), dedak padi (5–10%), menir (3,5%), atau onggok (3%). Campurkan semua bahan hingga merata untuk memastikan fermentasi berjalan dengan baik dan meningkatkan nilai gizi silase.
3. Pengisian dan Pemadatan Wadah Fermentasi
Masukkan campuran hijauan dan aditif ke dalam wadah kedap udara seperti drum plastik atau kantong plastik tebal.
Lakukan pemadatan setiap lapisan setebal 10–15 cm untuk mengeluarkan udara dan menciptakan kondisi anaerob yang diperlukan untuk fermentasi. Sisakan ruang sekitar 10 cm di bagian atas wadah.
4. Penutupan dan Penyimpanan
Tutup wadah dengan plastik rapat-rapat untuk mencegah masuknya udara. Jika menggunakan kantong plastik, keluarkan udara sebanyak mungkin sebelum diikat.
ADVERTISEMENT
Simpan wadah di tempat yang teduh dan kering agar proses fermentasi berlangsung optimal.
5. Proses Fermentasi dan Pemeriksaan Kualitas
Biarkan silase berfermentasi selama minimal 21 hari, idealnya 6–8 minggu. Setelah fermentasi selesai, periksa kualitas silase. Silase yang baik memiliki aroma asam segar, warna hijau kecoklatan, tekstur yang masih utuh, dan tidak berjamur atau berlendir.
6. Penggunaan Silase
Silase yang sudah jadi dapat langsung digunakan sebagai pakan ternak. Buka hanya bagian yang diperlukan dan pastikan wadah ditutup rapat kembali setelah pengambilan.
Sebaiknya, silase diangin-anginkan sebentar sebelum diberikan ke ternak untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga.
Itulah penjelasan mengenai cara membuat pakan silase yang praktis dan efisien. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, peternak dapat menghasilkan silase berkualitas tinggi yang membantu menjaga kesehatan dan produktivitas ternak sepanjang tahun.
ADVERTISEMENT