Konten dari Pengguna

Cara Membuat Pestisida dari Kulit Bawang untuk Membasmi Hama

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
21 Oktober 2024 11:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Membuat Pestisida dari Kulit Bawang, Pexels/Long Bà Mùi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Membuat Pestisida dari Kulit Bawang, Pexels/Long Bà Mùi
ADVERTISEMENT
Cara membuat pestisida dari kulit bawang menjadi salah satu alternatif ramah lingkungan untuk mengatasi hama pada tanaman. Kulit bawang yang biasanya dibuang ini ternyata mengandung zat aktif yang dapat berfungsi sebagai pestisida alami.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari jurnal “Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang sebagai Pestisida dan Pupuk Organik” (h. 151) karya Kurnia et.al., limbah kulit bawang mengandung beberapa senyawa, seperti enzim saponin, flavonoid, acetogenin, hingga mineral.
Seluruh senyawa tersebut memiliki perannya tersendiri, di mana enzim saponin bersifat insektisida dan berfungsi sebagai penolak serangga; flavonoid dan acetogenin yang berperan sebagai antihama; serta mineral sebagai nutrisi tumbuh tanaman.

Cara Membuat Pestisida dari Kulit Bawang

Ilustrasi Cara Membuat Pestisida dari Kulit Bawang, Pexels/Rosyid Arifin
Kulit bawang, baik bawang merah maupun bawang putih, telah banyak diteliti manfaatnya sebagai pestisida bagi hama tanaman. Dari beberapa penelitian ini. Berikut merupakan cara membuat pestisida dari kulit bawang untuk membasmi hama.

1. Mengumpulkan Bahan

Sebagai bahan utama, kumpulkan sekitar 250 gram kulit bawang merah atau bawang putih, yang bisa diperoleh dari sisa dapur. Tak lupa, sediakan juga 1 liter air sebagai pelarut zat pada kulit bawang nantinya, serta siapkan botol semprot untuk aplikasi.
ADVERTISEMENT

2. Merendam Kulit Bawang

Setelah semua bahan siap, masukkanlah kulit bawang yang telah dikumpulkan ke dalam wadah berisi 1 liter air, atau boleh dengan memasukkan kulit bawang dahulu kemudian air. Pastikan semua bagian kulit bawang terendam sepenuhnya dalam air.
Biarkan kulit bawang terendam selama 24 - 48 jam di tempat sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung. Dalam periode ini, zat aktif dari kulit bawang akan larut secara perlahan ke dalam air, menghasilkan larutan dengan senyawa pestisida alami.

3. Menyaring Larutan

Setelah masa perendaman selesai, saring air hasil rendaman menggunakan kain bersih atau saringan halus. Lalu, pisahkan kulit bawang dari larutan agar cairannya menjadi jernih, dalam artian tidak mengandung serat, sehingga siap untuk digunakan.

4. Memindahkan ke Botol Semprot

Langkah akhir dari cara membuat pestisida dari kulit bawang adalah memindahkan larutan ke dalam botol semprot. Sebelum itu, pastikanlah botol yang akan dipakai dalam keadaan bersih, untuk menghindari kontaminasi penyebab penyakit.
ADVERTISEMENT

5. Mengaplikasikan Pestisida

Semprotkan larutan pestisida alami, yang telah melalui proses di atas, ke bagian tanaman yang sering diserang hama, seperti daun, batang, dan akar. Aplikasi ini baiknya diulang setiap 2-3 hari atau setelah hujan untuk mendapatkan hasil optimal.

6. Menyimpan dan Menggunakan Ulang

Agar dapat dimanfaatkan dengan maksimal, simpanlah pestisida yang belum terpakai di tempat sejuk dan gelap untuk menjaga keefektifannya. Penyimpanan pestisida dari kulit bawang ini umumnya dapat bertahan hingga satu minggu.
Demikian ulasan mengenai cara membuat pestisida dari kulit bawang sebagai alternatif untuk membasmi hama tanaman. Agar mendapat hasil yang maksimal, pastikanlah setiap rincian caranya telah dilaksanakan sesuai dengan panduan. (BrenND)