Konten dari Pengguna

Cara Menanam Bengkuang Agar Tumbuh Subur dan Tidak Mati

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
9 Oktober 2024 15:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi bengkuang Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi bengkuang Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bengkuang (Pachyrhizus erosus) adalah tanaman umbi-umbian yang populer di Indonesia. Tanaman ini dikenal memiliki rasa yang segar dan kandungan air yang tinggi. Tanaman ini sering dijadikan sebagai bahan makanan maupun produk perawatan kulit karena kaya akan serat dan vitamin C.
ADVERTISEMENT
Bengkuang termasuk tanaman tropis yang mudah dibudidayakan, asalkan ditanam di lokasi yang sesuai dengan kebutuhan lingkungannya. Bengkuang memerlukan tanah yang subur dan gembur agar umbinya dapat berkembang dengan baik. Selain itu, teknik budidaya dan pemeliharaan yang tepat juga berperan penting untuk mendapatkan hasil panen yang optimal.
Menurut "How to Grow Jicama (Mexican Yam Bean)" dari Harvest to Table, bengkuang membutuhkan perawatan khusus, terutama pada tahap awal pertumbuhannya. Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar, Anda dapat menanam bengkuang dengan mudah dan menikmati hasil panen yang melimpah.

Persiapan Menanam Bengkuang

Ilustrasi bengkuang Foto: dok.flickr/dinaapriana
Sebelum mulai menanam bengkuang, penting untuk mempersiapkan lahan dan memilih benih yang berkualitas. Persiapan yang baik akan mendukung pertumbuhan umbi yang sehat dan mengoptimalkan hasil panen nantinya.
ADVERTISEMENT

1. Pemilihan Benih Bengkuang

Pemilihan benih yang berkualitas sangat penting untuk menjamin hasil panen yang memuaskan. Menurut artikel "How to Grow Jicama (Mexican Yam Bean)" dari Harvest to Table, benih bengkuang sebaiknya dipilih yang berasal dari tanaman yang sehat dan memiliki riwayat produktivitas tinggi. Selain itu, benih yang bagus akan mempercepat proses pertumbuhan dan meningkatkan peluang keberhasilan penanaman.

2. Persiapan Lahan Tanam

Lahan untuk menanam bengkuang sebaiknya memiliki tekstur tanah yang gembur dan kaya bahan organik. Menurut "Planting and Growing Jicama" dari Gardening Know How, bengkuang membutuhkan tanah yang memiliki drainase baik untuk menghindari genangan air yang bisa menyebabkan umbi membusuk.
Pastikan tanah diolah terlebih dahulu dengan cara dibajak atau dicangkul hingga kedalaman 30-40 cm, lalu tambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah.
ADVERTISEMENT

Teknik Menanam Bengkuang

Ilustrasi buah bengkuang. Foto: unsplash
Teknik penanaman yang benar akan mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas umbi bengkuang. Langkah-langkah berikut ini dapat membantu memastikan tanaman bengkuang berkembang dengan baik dan menghasilkan umbi yang berkualitas.

1. Penanaman Benih di Lahan

Setelah lahan siap, buatlah lubang tanam dengan jarak sekitar 50 cm antara satu lubang dengan lubang lainnya. Menurut "Growing Jicama" dari Better Homes & Gardens, sebaiknya tanam benih sedalam 2-3 cm dan tutup dengan tanah tipis. Penyiraman dilakukan setelah penanaman untuk menjaga kelembapan tanah, sehingga benih dapat berkecambah dengan baik.

2. Jarak Tanam yang Direkomendasikan

Jarak tanam penting untuk memastikan tanaman bengkuang memiliki ruang yang cukup untuk pertumbuhan umbi. Pastikan setiap tanaman memiliki jarak yang cukup agar tidak saling bersaing mendapatkan nutrisi dari tanah.

Perawatan Tanaman Bengkuang

Ilustrasi bengkuang. Foto: unsplash
Perawatan secara konsisten akan mempengaruhi kualitas dan jumlah hasil panen bengkuang. Lakukan perawatan yang benar agar tanaman dapat tumbuh sehat dan menghasilkan umbi yang berkualitas.
ADVERTISEMENT

1. Penyiraman dan Pemupukan

Penyiraman dilakukan secara teratur, terutama saat musim kemarau untuk menjaga kelembapan tanah. Berdasarkan informasi dari Gardening Know How, bengkuang membutuhkan air yang cukup tetapi tidak berlebihan. Pemupukan dilakukan setiap bulan dengan pupuk NPK atau pupuk kandang untuk menunjang pertumbuhan tanaman.

3. Pengendalian Hama dan Penyakit

Bengkuang relatif tahan terhadap hama dan penyakit, namun tetap perlu diawasi agar tidak terserang serangga atau penyakit yang dapat merusak umbi. Gunakan pestisida alami jika ditemukan tanda-tanda serangan hama pada tanaman.

Panen Bengkuang

Ilustrasi buah bengkoang. Foto: pixabay
Bengkuang biasanya siap dipanen sekitar 6-8 bulan setelah penanaman. Tanda-tanda umbi siap panen adalah daun mulai menguning dan mengering. Menurut Better Homes & Gardens, sebaiknya panen dilakukan pada pagi hari ketika tanah masih lembap untuk memudahkan penggalian umbi.
ADVERTISEMENT
Dengan persiapan yang tepat dan perawatan yang konsisten, Anda dapat menanam bengkuang di rumah dan menikmati hasil panen yang segar serta kaya manfaat. Panduan ini diharapkan dapat membantu Anda memulai budidaya bengkuang dengan lebih mudah.
(MSD)