Konten dari Pengguna

Cara Menanam Buah Kelengkeng untuk Pemula Agar Tumbuh Subur

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
4 Oktober 2024 18:33 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi buah kelengkeng. Foto: pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi buah kelengkeng. Foto: pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kelengkeng atau longan (Dimocarpus longan) adalah salah satu buah tropis yang sangat diminati karena rasa manisnya yang khas dan tekstur daging buah yang lembut. Selain memberikan manfaat kesehatan, kelengkeng juga cukup mudah ditanam jika Anda mengetahui teknik dan kondisi yang sesuai untuk pertumbuhannya.
ADVERTISEMENT
Meskipun kelengkeng lebih dikenal berasal dari Asia Tenggara, pohon ini juga telah berhasil dibudidayakan di beberapa negara lain, seperti Amerika Serikat, khususnya di Florida. Dalam menanam buah kelengkeng, hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah kondisi lingkungan dan perawatan yang tepat.
Menurut Nursery Kebun Bandar, kelengkeng membutuhkan perawatan intensif pada fase awal pertumbuhan agar dapat tumbuh dengan baik. Hal ini termasuk pemilihan bibit, penyiapan lahan, serta teknik penyiraman yang sesuai.
Artikel ini akan mengulas cara menanam buah kelengkeng secara lengkap, mulai dari persiapan lahan hingga perawatan pascatanam.

Persiapan Menanam Kelengkeng

Ilustrasi pohon kelengkeng. Foto: unsplash
Sebelum menanam kelengkeng, persiapan lahan dan pemilihan bibit yang tepat sangat penting untuk memastikan pertumbuhan optimal. Persiapan ini akan memberikan fondasi yang kuat bagi tanaman untuk tumbuh dengan sehat dan produktif.
ADVERTISEMENT

1. Pemilihan Bibit Kelengkeng yang Berkualitas

Pemilihan bibit adalah langkah awal yang sangat penting dalam menanam kelengkeng. Bibit kelengkeng dapat diperoleh dari hasil cangkok atau biji, namun bibit cangkok lebih disarankan karena lebih cepat berbuah dan memiliki karakteristik yang mirip dengan induknya.
Menurut Garden Drum, bibit cangkok umumnya lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang kurang ideal dan mampu menghasilkan buah lebih cepat dibandingkan bibit dari biji. Pastikan bibit yang dipilih bebas dari penyakit dan memiliki batang yang sehat. Bibit yang berkualitas akan memengaruhi produktivitas tanaman kelengkeng di masa depan.

2. Persiapan Lahan Tanam

Pohon kelengkeng membutuhkan lahan dengan drainase yang baik, sehingga penting untuk memilih lokasi yang tidak tergenang air. Berdasarkan panduan dari IFAS Extension University of Florida, kelengkeng akan tumbuh optimal pada tanah yang gembur dengan pH antara 5,5 hingga 6,5. Jika tanah di lokasi Anda terlalu asam, tambahkan kapur untuk menetralkan pH tanah.
ADVERTISEMENT
Lubang tanam dibuat dengan ukuran sekitar 60 cm x 60 cm x 60 cm dan diberi pupuk kompos atau pupuk kandang yang sudah matang. Hal ini akan membantu meningkatkan kesuburan tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Teknik Menanam Kelengkeng

Teknik penanaman yang tepat akan menentukan keberhasilan tanaman dalam beradaptasi dan berkembang. Langkah-langkah berikut akan membantu Anda menanam kelengkeng dengan benar sehingga tanaman dapat tumbuh subur dan berbuah.

1. Penanaman Bibit di Lahan

Setelah lahan siap, masukkan bibit kelengkeng ke dalam lubang tanam. Pastikan akar tidak terlipat dan bibit ditanam pada posisi tegak. Menurut sumber dari Garden Drum, penanaman harus dilakukan pada pagi atau sore hari untuk menghindari panas matahari yang terik, sehingga tanaman dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya dengan lebih baik.
ADVERTISEMENT
Tutupi akar dengan tanah, padatkan sedikit, dan siram secukupnya. Pada minggu-minggu awal, pastikan tanaman mendapatkan air yang cukup agar tidak layu dan mengalami stres.

2. Jarak Tanam yang Ideal

Kelengkeng adalah tanaman yang dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 10 meter atau lebih, sehingga perlu diperhatikan jarak tanamnya. Idealnya, setiap pohon kelengkeng diberi jarak 8-12 meter untuk memastikan setiap pohon mendapatkan cukup sinar matahari dan nutrisi dari tanah tanpa harus bersaing satu sama lain.

Perawatan Tanaman Kelengkeng

Ilustrasi buah kelengkeng. Foto: pixabay
Perawatan yang konsisten sangat penting untuk memastikan pohon kelengkeng tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah. Penyiraman, pemupukan, serta pemangkasan harus dilakukan dengan tepat agar tanaman tetap sehat dan produktif.

1. Penyiraman dan Pemupukan

Penyiraman sangat penting terutama pada masa awal pertumbuhan. Menurut sumber dari Nursery Kebun Bandar, penyiraman sebaiknya dilakukan dua kali sehari pada pagi dan sore hari, terutama saat musim kemarau. Namun, perlu diperhatikan agar tidak terjadi genangan air yang dapat menyebabkan akar membusuk.
ADVERTISEMENT
Pemupukan dilakukan secara rutin setiap tiga bulan sekali dengan menggunakan pupuk organik dan pupuk NPK. Pupuk organik membantu memperbaiki struktur tanah, sedangkan pupuk NPK memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berbuah.

2. Pemangkasan dan Pengendalian Hama

Pemangkasan dilakukan untuk membentuk tajuk tanaman agar sinar matahari dapat masuk ke seluruh bagian pohon, serta untuk menghilangkan cabang-cabang yang mati atau tidak produktif. Menurut IFAS Extension University of Florida, pemangkasan juga berfungsi untuk merangsang pembungaan dan pembuahan yang lebih baik.
Pengendalian hama dan penyakit perlu dilakukan secara berkala, terutama terhadap serangan kutu daun dan ulat. Penggunaan insektisida alami dapat menjadi alternatif yang aman untuk menjaga tanaman tetap sehat tanpa merusak lingkungan.

Panen Buah Kelengkeng

Ilustrasi pohon kelengkeng. Foto: pexels
Pohon kelengkeng biasanya mulai berbuah setelah 2-3 tahun jika berasal dari bibit cangkok. Buah kelengkeng siap dipanen ketika kulit buah berubah menjadi kecokelatan dan terasa sedikit empuk saat ditekan. Menurut Garden Drum, sebaiknya panen dilakukan dengan memotong tandan buah menggunakan gunting tajam untuk menghindari kerusakan pada cabang dan mendorong pertumbuhan buah berikutnya.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami cara menanam dan merawat kelengkeng dengan baik, Anda dapat menikmati hasil panen buah kelengkeng yang manis dan segar langsung dari pekarangan rumah. Semoga panduan ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mencoba menanam kelengkeng sendiri.
(MSD)