Konten dari Pengguna

Cara Menanam Buah Sawo yang Benar agar Tumbuh Subur

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
4 Oktober 2024 15:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Buah sawo. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Buah sawo. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menanam buah sawo bisa menjadi aktivitas yang sangat bermanfaat, terutama bagi mereka yang ingin menikmati hasil panen buah tropis langsung dari kebun rumah. Sawo yang dikenal juga sebagai sapodilla merupakan tanaman buah yang populer karena rasa manis dan teksturnya yang lembut.
ADVERTISEMENT
Menurut Gardening Know How, pohon sawo sangat cocok tumbuh di daerah beriklim tropis hingga subtropis. Dengan perawatan yang tepat, pohon ini bisa tumbuh subur dan memberikan hasil panen yang melimpah selama bertahun-tahun.
Bagi pemula, menanam sawo bisa terasa sedikit menantang karena tanaman ini membutuhkan beberapa syarat khusus agar dapat tumbuh optimal. Apa saja? Simak cara menanam buah sawo selengkapnya dalam artikel ini.

Cara Menanam Buah Sawo

Buah sawo. Foto: Shutter Stock
Dirangkum dari laman Gardening Know How dan IFAS Extension University of Florida, berikut ini cara menanam buah sawo yang baik dan benar agar tumbuh subur di pekarangan atau kebun Anda.

1. Pemilihan Lokasi yang Tepat

Pemilihan lokasi penanaman sangat penting dalam menanam pohon sawo. Pohon ini tumbuh paling baik di lokasi yang mendapatkan sinar matahari penuh sepanjang hari. Sebab, pohon sawo memerlukan sinar matahari minimal 6-8 jam setiap hari agar dapat berbuah dengan baik.
ADVERTISEMENT

2. Kondisi Tanah yang Dibutuhkan

Tanah untuk menanam sawo harus memiliki sistem drainase yang baik. Pohon sawo bisa tumbuh di berbagai jenis tanah, tetapi tanah berpasir dan tidak tergenang air adalah yang paling ideal. Tanah yang tergenang air akan menghambat pertumbuhan dan meningkatkan risiko akar membusuk.
Sebelum menanam bibit sawo, sebaiknya campurkan tanah dengan kompos organik untuk meningkatkan kesuburan. Pastikan tanah digemburkan dan tidak terlalu padat agar akar pohon dapat tumbuh dengan leluasa.

3. Menanam Bibit Sawo

Penanaman bibit sawo bisa dilakukan langsung di pekarangan rumah atau menggunakan pot besar untuk pengembangan lebih awal. Disarankan agar bibit ditanam pada kedalaman sekitar 30 cm dengan jarak antar tanaman sekitar 5-6 meter jika ditanam langsung di tanah, untuk memberi ruang bagi pertumbuhannya.
ADVERTISEMENT

4. Perawatan Setelah Penanaman

Perawatan setelah penanaman meliputi penyiraman, pemupukan, dan penyiangan. Penyiraman perlu dilakukan secara berkala, terutama pada minggu-minggu pertama setelah penanaman.
Pemupukan dilakukan setidaknya tiga kali dalam setahun, yaitu pada awal musim semi, musim panas, dan awal musim gugur. Pemupukan ini bertujuan untuk menambah unsur hara pada tanah sehingga pohon dapat berkembang optimal.

5. Panen Buah Sawo

Buah sawo dapat dipanen setelah mencapai kematangan yang sempurna, biasanya sekitar 6-8 bulan setelah berbunga. Buah yang matang memiliki kulit yang berwarna cokelat kekuningan dan sedikit lunak ketika ditekan lembut.
Panen sebaiknya dilakukan dengan tangan dan bukan dengan memutar buah terlalu keras, karena buah yang belum sepenuhnya matang dapat dibiarkan beberapa hari hingga mencapai kematangan sempurna setelah dipetik.
ADVERTISEMENT

6. Penyimpanan dan Pengolahan Buah Sawo

Buah sawo dapat disimpan pada suhu ruang hingga beberapa hari setelah dipanen. Jika ingin disimpan lebih lama, Anda dapat menaruhnya di dalam lemari pendingin untuk memperlambat proses pematangan.
Buah sawo yang matang biasanya dikonsumsi segar, tetapi juga dapat diolah menjadi berbagai produk seperti jus, selai, atau bahan campuran es krim. Dengan kandungan gula yang tinggi, sawo juga sangat cocok dijadikan bahan dasar untuk membuat makanan penutup.

Tantangan Menanam Buah Sawo

Ilustrasi Menanam Buah Sawo. Foto: Shutter Stock
Berikut ini beberapa tantangan yang mungkin akan muncul saat menanam buah sawo secara mandiri.

1. Hama dan Penyakit

Pohon sawo umumnya tahan terhadap sebagian besar hama, tetapi ada beberapa masalah yang dapat terjadi, seperti serangan kutu putih atau penyakit jamur. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk menerapkan kontrol hama secara alami guna menjaga kesehatan pohon tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap ekosistem.
ADVERTISEMENT
Gardening Know How merekomendasikan penggunaan predator alami seperti kumbang koksi (ladybug) yang bisa membantu mengendalikan populasi kutu daun secara alami. Selain itu, larutan sabun insektisida organik dapat disemprotkan pada bagian bawah daun untuk mengurangi infeksi kutu putih.
Mengawasi kondisi daun secara rutin juga sangat penting agar hama-hama tersebut bisa dideteksi sejak dini dan ditangani sebelum menjadi masalah besar.

2. Masalah Iklim dan Kelembapan

Sawo memerlukan suhu hangat untuk berkembang, yakni berkisar antara 20-30°C. Tanaman ini rentan terhadap suhu dingin yang ekstrem.
Ketika suhu turun drastis, terutama di bawah 15°C, pohon sawo dapat mengalami stres dan kerusakan pada daunnya. Oleh karena itu, jika ditanam di area dengan musim dingin, lakukan langkah antisipasi seperti menutup pohon dengan plastik pelindung yang tahan embun beku.
ADVERTISEMENT
Penambahan mulsa di sekitar pangkal pohon juga sangat efektif untuk menjaga kelembapan dan suhu tanah agar tetap stabil. Mulsa juga dapat membantu melindungi akar dari kerusakan akibat perubahan suhu ekstrem.
(DEL)