Konten dari Pengguna

Cara Menanam Cabai Pakai Mulsa yang Benar

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
13 November 2024 12:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Menanam Cabai Pakai Mulsa yang Benar, Pexels/Quang Nguyen Vinh
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menanam Cabai Pakai Mulsa yang Benar, Pexels/Quang Nguyen Vinh
ADVERTISEMENT
Cara menanam cabai pakai mulsa adalah metode yang efektif untuk meningkatkan kualitas dan hasil panen. Mulsa, yang biasanya terbuat dari plastik hitam atau perak, diletakkan di atas bedengan untuk menutup permukaan tanah di sekitar tanaman cabai.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Teknik Budidaya Cabe dengan Mulsa, Budi Santoso, 2024:45, mulsa plastik memiliki beberapa manfaat penting bagi pertumbuhan cabai.
Mulsa plastik menjaga kelembapan tanah dengan optimal sehingga kebutuhan air pada tanaman cabai bisa terpenuhi lebih baik.

Cara Menanam Cabai Pakai Mulsa

Ilustrasi Cara Menanam Cabai Pakai Mulsa, Pexels/Mark Stebnicki
Menanam cabai dengan menggunakan mulsa plastik hitam perak dapat meningkatkan kualitas hasil panen serta memudahkan pemeliharaan tanaman. Berikut adalah cara menanam cabai pakai mulsa yang benar.

1. Persiapan Lahan dan Pembuatan Bedengan

Sebelum memasang mulsa, lahan perlu diolah hingga gembur agar akar tanaman cabai mudah tumbuh. Proses ini dilakukan dengan mencangkul atau membajak tanah.
Setelah itu, buat bedengan dengan tinggi 30-50 cm, lebar sekitar 1 meter, serta jarak antar bedengan sekitar 50-60 cm untuk mencegah genangan air dan memastikan akar cabai mendapat cukup oksigen.
ADVERTISEMENT
Campurkan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang pada tanah untuk meningkatkan nutrisi tanah, yang akan mendukung pertumbuhan cabai​.

2. Pemasangan Mulsa Plastik

Setelah bedengan selesai, mulsa plastik hitam perak dapat dipasang di atasnya. Sisi hitam diletakkan menghadap ke tanah untuk mempertahankan kelembapan, sedangkan sisi perak menghadap ke atas untuk memantulkan sinar matahari, yang mengurangi hama dan gulma.
Rentangkan mulsa dengan rapi. Pastikan tepinya tertutup tanah atau batu untuk menjaga agar mulsa tetap terpasang dan tidak mudah terlepas atau tertiup angin​.

3. Pembuatan Lubang Tanam pada Mulsa

Setelah mulsa terpasang, buat lubang tanam pada mulsa sesuai jarak yang dianjurkan, yaitu sekitar 50-60 cm antar lubang. Lubang dengan diameter 10-12 cm disarankan untuk memberi cukup ruang bagi pertumbuhan akar tanaman.
ADVERTISEMENT
Proses ini bisa dilakukan dengan alat pelubang khusus atau kaleng bekas yang dipanaskan untuk menghasilkan lubang tanam yang rapi. Posisi dan ukuran lubang ini sangat penting untuk memaksimalkan ruang dan nutrisi yang diterima setiap tanaman cabai​.

4. Penanaman Bibit Cabai

Bibit cabai yang telah berusia sekitar 3-4 minggu dan memiliki 4-5 helai daun sudah siap ditanam. Tanam bibit dengan hati-hati di lubang yang telah disediakan, pastikan akar tanaman berada di dalam tanah dengan baik, dan padatkan tanah di sekeliling akar.
Setelah penanaman, lakukan penyiraman secukupnya agar bibit cabai tidak mengalami stres adaptasi​.

5. Pemeliharaan Tanaman Cabai

Pemeliharaan cabai meliputi penyiraman rutin, terutama saat musim kemarau, untuk menjaga kelembapan tanah. Pemupukan tambahan dengan pupuk NPK atau organik perlu diberikan sesuai kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Penggunaan mulsa plastik juga mengurangi pertumbuhan gulma dan menjaga kelembapan, sehingga pemeliharaan tanaman lebih mudah. Selain itu, pemantauan terhadap hama dan penyakit harus dilakukan secara rutin agar cabai tumbuh sehat dan produktif.
Itulah penjelasan mengenai cara menanam cabai pakai mulsa yang benar.