Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Cara Menanam Hidroponik dengan Botol Bekas yang Cocok bagi Pemula
28 Juli 2023 23:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bertanam adalah salah satu hobi yang tengah naik daun. Namun, sempitnya lahan yang tersedia selalu menjadi kendala tersendiri. Tak heran bila orang mulai melirik sistem hidroponik .
ADVERTISEMENT
Sistem tanam secara hidroponik kerap dianggap sebagai solusi untuk menerapkan hobi berkebun di lahan terbatas. Cukup dengan memanfaatkan botol bekas, seseorang bisa memiliki lahan budidaya sendiri yang relatif lebih hemat dan bersih.
Lantas, bagaimana cara menanam hidroponik dengan botol bekas yang bisa diterapkan para pemula? Simak ulasannya di bawah ini.
Cara Menanam Hidroponik dengan Botol Bekas untuk Pemula
Sistem tanam hidroponik telah menjadi salah satu alternatif di tengah kurangnya ketersediaan lahan untuk budidaya tanaman.
Disebutkan dalam situs umy.ac.id, sistem hidroponik terbagi menjadi sistem sumbu (wick system), ebb and flow, NFT (nutrient film technique), aeroponik, hingga sistem rakit apung.
Penrapan sistem hidroponik tersebut sebenarnya tidak begitu sulit. Bahkan bisa dilakukan dengan menyulap botol bekas sebagai salah satu alternatifnya.
ADVERTISEMENT
Inilah berbagai cara menanam hidroponik memakai botol bekas yang bisa diterapkan para pemula.
1. Siapkan Botol
Botol bekas yang dipakai untuk perangkat hidroponik sebaiknya dicuci bersih dahulu. Pastikan ukurannya tidak terlalu kecil atau lebih dari 500 ml.
Selanjutnya, botol tersebut dipotong menjadi dua. Di mana bagian atas merupakan wadah tanaman , sedangkan bagian bawah adalah tempat air.
2. Buat Lubang di Bagian Atas
Buatlah lubang menggunakan gunting maupun pisau di bagian atas atau tutup botol dan sekitarnya. Pastikan ukurannya tidak terlalu kecil sehingga bisa dimasuki sumbu kompor maupun kain flanel. Setelah sumbu terpasang, posisikan terbalik dengan bagian tutup di bawah.
3. Penyemaian
Salah satu cara menyemai bibit adalah menggunakan media rockwool yang dibasahi. Tidak perlu direndam dalam air, cukup disemprot sehingga rockwool tak terlalu basah.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, buat lubang pada rockwool memakai tusuk gigi dan masukkan benih. Pantau perkembangannya hingga calon akar yang berwarna putih terlihat.
4. Penambahan Nutrisi
Tambahkan pupuk AB-MIX ke dalam air yang ditempatkan dalam potongan botol bagian bawah. Tujuannya untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Pupuk jenis ini bisa diperoleh di toko-toko perlengkapan pertanian.
5. Pemindahan Tanaman
Benih pada rockwool yang telah disemai dapat dipindahkan secara hati-hati ke potongan botol bagian atas. Pastikan sumbu atau kain flanel sebagai jalur nutrisi terpasang dengan baik.
Lalu satukan bagian atas botol yang sudah diposisikan terbalik (tutup di bawah) dengan bagian bawah yang berisi air bernutrisi.
Demikian cara menanam hidroponik dengan botol bekas. Kendati perawatan tanaman hidroponik tidak terlalu sulit, namun penting untuk tetap lakukan pemantauan.
ADVERTISEMENT
Pastikan air dan nutrisinya terus tercukupi. Apabila tampak kotor, segera ganti air tersebut dengan yang baru. (DN)