Cara Menanam Lada yang Tepat untuk Pemula

Ilustrasi cara menanam lada (Pixabay)

Lada atau merica adalah salah satu rempah-rempah yang memiliki peranan penting dalam dunia kuliner. Mengetahui cara menanam lada sendiri dapat menjadi kegiatan yang menarik, terutama bagi pemula yang ingin mencoba pertanian skala kecil.

Lantas, bagaimana cara menanam lada yang tepat? Simak artikel ini.

Cara Menanam Lada yang Tepat

Ilustrasi cara menanam lada (Pixabay)

Mengutip buku Makanan Berbahaya bagi Golongan Darah A, lada hitam dan lada putih atau merica (Piper nigrum) merupakan bumbu dapur yang populer.

Kuliner Asia, Eropa, hingga Timur Tengah selalu menggunakan lada sebagai pemberi rasa. Sebagai bumbu dapur, peranan lada memang sangat penting untuk menambah cita rasa pedas.

Karena itu, diperlukan pengetahuan tentang langkah-langkah yang tepat untuk berhasil dalam menanam lada bagi pemula. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menanam lada yang tepat:

1. Pembuka

Menanam lada adalah usaha yang bermanfaat dan menarik karena jenis rempah ini memiliki permintaan yang stabil dalam pasar kuliner. Bagi pemula, memulai dengan langkah-langkah dasar akan membantu mencapai keberhasilan.

2. Siapkan Lahan

Pastikan ketinggian tempat antara 0-500 mdpl serta curah hujannya antara 2.000-3.000 mm per tahun dengan 110-170 hari hujan dan 2-3 bulan musim hujan. Adapun kelembapan udara yang ideal adalah antara 70-90%.

3. Pilih Varietas Lada Terbaik

Ada beberapa varietas lada yang cocok untuk ditanam oleh pemula, seperti Bengkayang, Natar 1 (N1), Natar 2 (N2), Lampung Daun Kecil (LDK-RS), Petaling 1 (P1), Petaling 2 (P2), dan Chunuk RS. Pilih varietas yang sesuai dengan kondisi iklim dan lahan Anda.

4. Sediakan Media Tanam yang Cocok

Lada tumbuh baik di tanah berpasir, gembur, dan kaya hara. Pastikan pH tanah berada dalam rentang 5-6,5. Persiapkan lahan menjadi dua jenis, yaitu lahan pembibitan dan lahan tanam.

5. Lakukan Pembibitan

Pilih metode stek untuk pembibitan lada karena lebih mudah dan memiliki sifat yang identik dengan indukan. Metode stek juga memperpendek proses pembibitan.

6. Lakukan Penyemaian

Pilih biji lada yang unggul dan bebas dari hama penyakit. Biji yang baik memiliki ciri-ciri seragam dalam bentuk, ukuran, dan warna. Lakukan penyemaian pada nampan dengan lubang untuk sirkulasi udara.

7. Rawat Tanaman Lada

Rawat bibit lada dengan baik, termasuk membersihkan gulma, penyiraman teratur, serta pemantauan terhadap hama dan penyakit.

8. Pupuk Tanaman Lada

Pupuk lada dengan dosis yang tepat. Lebih baik menggunakan pupuk organik yang mengandung unsur hara makro (N, P, K) dan mikro (Na, Ca, Mg, Fe, Cu, Zn, Mn, B, Co, Mo).

9. Panen Lada

Lada dapat dipanen mulai usia 2 tahun dan dapat berbuah hingga 10 tahun. Panen dilakukan saat buah telah berubah warna menjadi merah.

Menanam lada dapat menjadi pengalaman yang memuaskan, terutama bagi pemula yang ingin mencoba pertanian. Dengan mengikuti langkah di atas, siapa saja dapat berhasil menanam lada dengan baik dan menghasilkan hasil panen yang memuaskan.