Cara Menanam Porang agar Cepat Besar dan Tumbuh Subur

Ilustrasi Cara Menanam Porang agar Cepat Besar. Foto: dok. Ricardo IV Tamayo (Unsplash)

Cara menanam porang agar cepat besar menjadi hal utama yang perlu diperhatikan. Dengan mengikuti cara menanam porang yang benar, tanaman akan tumbuh subur dan tidak mati.

Cara menanam porang tidak terlalu sulit dan dapat diikuti dengan mudah, asal dilakukan dengan telaten. Dalam artikel ini dapat diketahui bagaimana tips serta cara menanam porang dengan benar.

Tips Menanam Porang agar Cepat Besar

Ilustrasi Cara Menanam Porang agar Cepat Besar. Foto: dok. Jonathan Kemper (Unsplash)

Porang (Amorphophallus muelleri) merupakan tanaman jenis umbi-umbian yang yang dapat tumbuh tinggi hingga 1,5 meter. Tanaman ini dapat tumbuh subur di tanah dengan iklim tropis seperti di Indonesia.

Pembahasan tentang tumbuhan porang dijelaskan dalam buku berjudul Ruang Berketahanan Pangan: Menjawab Tantangan Produksi Pangan Berkelanjutan dengan Optimasi Keruangan Menuju Indonesia Berdaulat yang disusun oleh Gunawan Prayitno, Abdul Wahid Hasyim, Aris Subagiyo, Dian Dinanti, Fauzan Roziqin (2022: 171).

Disebutkan dalam buku tersebut bahwa porang merupakan tanaman lokal Indonesia yang dapat digunakan sebagai pengganti gandum.

Selain itu, porang juga bisa dijadikan sebagai pengganti tepung terigu. Hal ini karena tanaman porang mengandung banyak pati atau karbohidrat sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku pangan pokok.

Tanaman porang dapat ditanam dengan mudah dengan perawatan yang tidak terlalu sulit. Sebagaimana yang dijelaskan dalam buku Hasil Maksimal Budidaya Porang yang ditulis oleh Budiati (2021: 32), cara menanam dan merawat tanaman porang tidak terlalu sulit sehingga budidaya tanaman porang cukup menjanjikan.

Untuk dapat menanam porang agar dapat tumbuh dengan subur, berikut ini tata caranya:

Baca lagi: 4 Cara Menanam Cabai Anti Ribet untuk Pemula

Demikian cara menanam porang agar cepat besar dan tumbuh subur yang dapat diikuti dengan mudah. Tanaman porang yang ditanam dapat dipanen setahun sekali tanpa harus menanam umbinya kembali. (DAP)