Konten dari Pengguna

Cara Menanam Sawi secara Vertikultur yang Benar

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
11 November 2024 14:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Menanam Sawi secara Vertikultur, Pexels/Eva Bronzini
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menanam Sawi secara Vertikultur, Pexels/Eva Bronzini
ADVERTISEMENT
Cara menanam sawi secara vertikultur adalah solusi tepat bagi yang ingin bercocok tanam di lahan terbatas.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kampung Tematik Berbasis Urban Farming, Kusnul Prianto, S.T., M.T., I.P.M., dkk., (2022:24), teknik budidaya secara vertikal atau disebut dengan sistem vertikultur adalah salah satu strategi untuk menyiasati keterbatasan lahan.
Vertikultur ini sangat sesuai untuk sayuran seperti sawi, bayam, selada, kenikir, kangkung, dan kucai.

Cara Menanam Sawi secara Vertikultur

Ilustrasi Cara Menanam Sawi secara Vertikultur, Pexels/Cats Coming
Dikutip dari buku Vertikultur; Teknik Bertanam di Lahan Sempit, Ir. Temmy Desiliyarni, Msi.. dkk.,12, model vertikultur yang digunakan dapat dibagi 2, yaitu model dengan media tanah dan media air. Berikut adalah cara menanam sawi secara vertikultur yang benar.

1. Siapkan Media Tanam

Hal pertama yang harus dilakukan untuk menanam sawi dengan cara vertikultur adalah dengan menyiapkan media tanam.
Pilih wadah vertikal seperti pipa paralon, rak tanaman bertingkat, atau pot gantung.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Vertikultur; Teknik Bertanam di Lahan Sempit, Ir. Temmy Desiliyarni, Msi.,dkk., (13), jika memutuskan untuk menggunakan pipa paralon (PVC), pipa paralon dipotong sepanjang 1,5 meter.
Selain itu, pipa juga dilubangi dengan diameter 1,5-2 cm menggunakan bor listrik.
Lubang-lubang itu dibuat di sisi pipa secara bertingkat dan berselang-seling sehingga tanaman tidak saling menutupi.
Lubang pertama dibuat dengan jarak sekitar 10 cm dari ujung paralon. Lubang berikutnya dibuat dengan jarak 25 cm antara lubang satu dengan lubang lainnya sehingga didapatkan 12 lubang tanam di setiap pipa.
Termasuk cara menanam sawi secara vertikultur, bagian bawah pipa paralon ditutup dengan dop PVC setebal 5 cm. Pipa paralon yang telah ditutup dop diletakkan di cincin alas yang berkaki dua dan terbuat dari besi.
ADVERTISEMENT
Supaya dapat berdiri dengan kokoh, kaki-kaki besi tadi harus ditanam dalam alas semen yang berbentuk segiempat.
Media tanam: Campurkan tanah, kompos, dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1 untuk memastikan media tanam subur, gembur, dan baik dalam menyimpan air.

2. Penyemaian Bibit Sawi

Langkah selanjutnya adalah melakukan penyemaian bibit sawi. Pertama, taburkan biji sawi di media semai atau baki persemaian dan tutup tipis dengan media tanam.
Kemudian, siram setiap hari dengan air secukupnya dan simpan di tempat teduh hingga bibit berdaun 2-3 helai atau usia sekitar 7-10 hari.

3. Penanaman Bibit

Setelah bibit cukup kuat, pindahkan ke media tanam vertikal. Masukkan media tanam ke dalam pipa atau pot hingga lubang tanam terisi penuh.
Pindahkan bibit sawi ke dalam lubang di media tanam vertikal dengan hati-hati agar akar tidak rusak.
ADVERTISEMENT

4. Perawatan

Langkah terakhir sebelum panen adalah perawatan sawi. Berikut adalah sejumlah langkah perawatan yang sebaiknya dilakukan.

5. Panen

Sawi dapat dipanen sekitar 25-30 hari setelah tanam atau ketika telah memiliki 6-8 helai daun. Potong batang dengan hati-hati untuk menjaga pertumbuhan kembali atau panen seluruhnya jika ingin memulai tanaman baru.
Itulah penjelasan tentang cara menanam sawi secara vertikultur. (Mey)