Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Menanam Timun Musim Hujan untuk Pemula
10 November 2024 14:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara menanam timun musim hujan adalah informasi penting bagi petani yang ingin tetap produktif di tengah perubahan cuaca.
ADVERTISEMENT
Musim hujan membawa tantangan tersendiri dalam budidaya tanaman timun, seperti risiko genangan air, serangan hama, serta potensi penyakit tanaman yang lebih tinggi.
Mengutip situs rsum.bandaacehkota.go.id, mentimun (Cucumis Sativus L) berdasarkan hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa mentimun mengandung berbagai senyawa aktif seperti steroid, terpenoid, alkaloid, fenolik, flavonoid, tannin, dan saponin.
Cara Menanam Timun Musim Hujan
Bagaimana cara menanam timun musim hujan? Menanam timun di musim hujan bisa menjadi tantangan bagi pemula karena tingginya risiko tanaman pada musim hujan.
Namun, dengan perawatan yang tepat, tanaman timun tetap bisa tumbuh subur. Berikut adalah cara menanam timun pada musim hujan.
1. Persiapan Lahan
Pilih lokasi lahan yang terkena sinar matahari langsung. Timun membutuhkan cahaya matahari penuh agar dapat tumbuh optimal. Buat bedengan dengan tinggi sekitar 20-30 cm untuk mencegah akar tergenang air dan membantu drainase yang baik.
ADVERTISEMENT
Campurkan pupuk kompos atau pupuk kandang ke tanah untuk meningkatkan kesuburan. Ini juga membantu tanah lebih gembur dan menyerap air lebih baik.
2. Pemilihan Bibit
Gunakan varietas timun yang tahan terhadap penyakit umum di musim hujan, seperti cendawan dan busuk daun.
Semai biji timun di pot kecil atau tray semai untuk menghindari kelembapan berlebih di tanah langsung. Setelah bibit memiliki 2-3 daun sejati, pindahkan ke bedengan.
3. Penanaman Bibit
Beri jarak sekitar 40-50 cm antar tanaman agar sirkulasi udara baik dan kelembapan berkurang. Pindahkan bibit yang sudah cukup kuat ke bedengan, tanam di bagian puncak bedengan agar lebih aman dari genangan air.
4. Perawatan Tanaman
Karena sudah ada cukup air di musim hujan, hanya siram jika tanah terlihat kering. Penyiraman pagi hari juga dapat mencegah kelembapan berlebih di malam hari.
ADVERTISEMENT
Pasang mulsa plastik atau jerami. Mulsa dapat membantu mengurangi percikan air hujan yang bisa membawa penyakit dan menjaga tanah tetap hangat. Pasang ajir atau teralis untuk tanaman merambat agar buah tidak menyentuh tanah, mengurangi risiko busuk.
5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Pantau daun dan batang untuk mencegah hama seperti kutu daun, ulat, dan penyakit jamur. Gunakan fungisida organik atau pestisida nabati bila ditemukan tanda penyakit atau hama. Hindari penyemprotan terlalu sering di musim hujan.
6. Pemupukan Tambahan
Berikan pupuk tambahan setelah tanaman mulai berbunga, terutama pupuk kaya kalium dan fosfor untuk membantu pembentukan buah. Pupuk bisa berupa pupuk organik atau pupuk kompos cair.
7. Panen
Timun dapat dipanen setelah berumur sekitar 40-50 hari. Lakukan panen rutin setiap 2-3 hari sekali untuk menghindari buah terlalu besar atau tua di tanaman.
ADVERTISEMENT
Dengan teknik yang tepat melalui cara menanam timun musim hujan, tanaman timun di musim hujan tetap bisa tumbuh subur dan menghasilkan buah yang melimpah bagi pemula. (Fikah)
Baca juga: 6 Tips Panen Timun agar Berkualitas Tinggi