Cara Menangkap Burung Merpati yang Lepas Secara Efektif

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
3 Juli 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi burung merpati yang lepas. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi burung merpati yang lepas. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara menangkap burung merpati yang lepas tidaklah mudah. Namun, dengan pengetahuan dan teknik yang tepat, Anda dapat mengembalikan burung tersebut ke kandang atau habitat aslinya dengan aman.
ADVERTISEMENT
Saat melihat burung merpati yang lepas, langkah pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang dan mengamati situasi. Burung yang ketakutan cenderung terbang lebih jauh dan semakin sulit untuk ditangkap.
Kemudian dekati burung tersebut dengan perlahan dan penuh kesabaran. Di samping itu, siapkan peralatan dan umpan yang tepat untuk mendukung proses penangkapan ini.

Metode Menangkap Burung Merpati yang Lepas

Ilustrasi burung merpati. Foto: Pexels
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menangkap burung merpati yang lepas. Berikut ini pembahasannya.

1. Menggunakan Jebakan

Menurut Pigeon Rescue, ada dua jebakan yang bisa digunakan untuk menangkap burung merpati, yakni jebakan kotak dan jebakan jaring. Berikut ini perbedaannya:
ADVERTISEMENT
Sediakan air atau umpan di dekat jebakan untuk menarik burung mendekat. Pastikan air tersebut mudah diakses dan tidak membuat burung curiga.

2. Menggunakan Umpan Makanan

Menggunakan umpan makanan adalah cara yang cukup efektif dan sering digunakan. Anda dapat menggunakan biji-bijian, roti, atau makanan burung lainnya untuk menarik perhatian merpati.
Letakkan umpan tersebut di tempat yang strategis dan dekat dengan tempat persembunyian Anda. Ketika burung mendekat untuk memakan umpan, Anda bisa menangkapnya dengan cepat menggunakan tangan atau alat lainnya.

3. Mendekati Burung Secara Perlahan

Jika Anda lebih suka metode yang lebih manual, dekati burung secara perlahan kemudian tangkap menggunakan tangan. Pendekatan ini membutuhkan kesabaran dan ketenangan, tapi termasuk cara yang efektif.
Pastikan lingkungan sekitar tenang dan bebas dari gangguan agar burung tidak terkejut dan terbang menjauh. Hindari gerakan tiba-tiba dan suara keras yang bisa membuat burung panik.
ADVERTISEMENT
Tips lainnya, gunakan alat tambahan seperti sarung tangan atau kain saat menangkap burung. Tujuannya untuk menghindari cedera baik pada burung maupun pada diri sendiri.

4. Meminta Bantuan Orang Lain

Menangkap burung merpati sering kali lebih mudah jika dilakukan bersama-sama. Anda bisa meminta bantuan teman atau anggota keluarga untuk membantu mengarahkan burung ke arah jebakan.
Cara lainnya bisa dengan mengepung burung agar lebih mudah ditangkap. Koordinasi yang baik sangat diperlukan dalam metode ini.

5. Pilih Waktu Penangkapan yang Tepat

Waktu penangkapan juga memainkan peran penting dalam keberhasilan misi ini. Menurut laman Animals, burung merpati biasanya lebih aktif di pagi dan sore hari.
Oleh karena itu, sebaiknya lakukan penangkapan di waktu-waktu tersebut untuk meningkatkan peluang keberhasilan. Pasalnya, burung cenderung mencari makanan dan lebih mudah diarahkan ke jebakan.
ADVERTISEMENT

Cara Menangani Burung Merpati Setelah Ditangkap

Ilustrasi burung merpati. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Setelah burung berhasil ditangkap, lakukan hal-hal berikut untuk mencegah mereka merasa stres. Pasalnya, stres dapat mempengaruhi kesehatan burung secara keseluruhan.

1. Menyiapkan Tempat yang Aman

Pastikan Anda memiliki tempat yang aman untuk menyimpan burung setelah berhasil menangkapnya. Menurut Pigeon Rescue, kandang burung yang nyaman dan dilengkapi dengan makanan serta air bersih sangat penting untuk menjaga kesehatan burung setelah penangkapan.

2. Berikan Makanan dan Air

Pastikan burung mendapatkan makanan dan air yang cukup setelah ditangkap. Asupan ini harus sesuai dengan kebutuhan nutrisi burung untuk membantu proses pemulihan.

3. Periksa Kesehatan

Jika memungkinkan, periksakan burung ke dokter hewan untuk memastikan tidak ada cedera atau masalah kesehatan lainnya yang mungkin timbul akibat penangkapan. Dokter hewan dapat memberikan perawatan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan burung.
ADVERTISEMENT

4. Mengembalikan Burung ke Pemilik atau Lingkungan Asalnya

Jika burung yang ditangkap bukan milik pribadi, maka segera kembalikan ke pemiliknya. Khusus untuk butung yang akan dilepas ke lingkungan asalnya, pastikan kondisinya sudah sehat, baik secara fisik maupun mental.