Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cara Menetaskan Telur Walet dengan Praktis
29 April 2025 10:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Menetaskan telur walet secara alami adalah proses yang membutuhkan kesabaran dan kondisi lingkungan yang tepat. Namun, manusia dapat meningkatkan tingkat keberhasilan penetasan telur walet secara praktis. Simak cara menetaskan telur walet di sini.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman repository.ipb.ac.id, budidaya walet memerlukan serangkaian persiapan yang matang. Hal-hal yang perlu disiapkan antara lain adalah bangunan rumah walet, pemilihan induk dan telur berkualitas, serta teknik penetasan telur yang tepat.
Metode modern yang kini banyak digunakan adalah menetaskan telur walet menggunakan mesin penetas.
Cara Menetaskan Telur Walet
Berikut adalah cara menetaskan telur walet yang praktis untuk dipraktikkan:
1. Pemilihan Telur yang Berkualitas
Langkah awal yang krusial adalah memilih telur walet yang sehat dan fertil.
Ciri-ciri telur yang baik meliputi cangkang yang bersih dan tidak retak, bentuk oval sempurna, serta berasal dari indukan yang produktif.
Telur yang baru dikeluarkan memiliki peluang penetasan yang lebih tinggi.
2. Persiapan Ruang Penetasan
Lingkungan penetasan yang ideal sangat mempengaruhi keberhasilan. Suhu ruangan sebaiknya dijaga stabil antara 25-30°C dengan kelembaban sekitar 70-80%.
ADVERTISEMENT
Pemilik bisa menggunakan alat pengukur suhu dan kelembaban (hygrometer) untuk memantau kondisi ini. Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik dan terhindar dari angin kencang yang bisa mengganggu suhu.
3. Pengaturan Tata Letak Telur
Telur walet sebaiknya diletakkan dengan posisi yang benar, yaitu bagian ujung yang lebih runcing menghadap ke bawah. Gunakan rak atau wadah khusus dengan cekungan untuk menahan posisi telur.
Hindari menumpuk telur terlalu banyak agar sirkulasi udara tetap baik dan tidak ada tekanan berlebih pada telur di bagian bawah.
4. Pembalikan Telur Secara Teratur (Opsional)
Meskipun induk walet secara alami membalik telur beberapa kali sehari, dalam penetasan buatan, pembalikan telur secara manual tidak selalu diperlukan jika suhu dan kelembaban terjaga dengan baik.
Jika ingin meniru proses alami, telur bisa dibalik secara hati-hati 2-3 kali sehari hingga beberapa hari sebelum menetas. Pastikan tangan dalam keadaan bersih dan gerakan membalik dilakukan dengan lembut.
ADVERTISEMENT
5. Pemantauan dan Kesabaran
Proses penetasan telur walet membutuhkan waktu sekitar 24-27 hari, tergantung pada kondisi lingkungan. Lakukan pemantauan secara berkala terhadap suhu dan kelembaban ruangan.
Hindari terlalu sering menyentuh atau memindahkan telur. Kesabaran adalah kunci utama dalam menunggu telur menetas.
6. Bantuan Penetasan (Jika Diperlukan)
Pada beberapa kasus, anak walet mungkin kesulitan keluar dari cangkangnya.
Jika melihat ada retakan kecil dan anak walet tampak kesulitan, segera berikan bantuan dengan sangat hati-hati memecahkan sedikit bagian cangkang. Namun, tindakan ini perlu kehati-hatian agar tidak melukai anak walet.
Dengan mengikuti langkah-langkah praktis ini dan menciptakan lingkungan yang mendukung, pelaku budidaya hewan ini dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam menetaskan telur walet.
ADVERTISEMENT