news-card-video
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Cara Mengatasi Kolam Lele Berbusa dengan Tepat

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
3 Maret 2025 11:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Mengatasi Kolam Lele Berbusa dengan Tepat, Foto: Pixabay/garten-gg
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Mengatasi Kolam Lele Berbusa dengan Tepat, Foto: Pixabay/garten-gg
ADVERTISEMENT
Cara mengatasi kolam lele berbusa menjadi hal yang penting untuk diketahui oleh para pembudidaya ikan lele.
ADVERTISEMENT
Kolam lele yang berbusa sering kali menjadi perhatian bagi para pembudidaya. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa berdampak buruk pada pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan lele dalam kolam.
Mengutip situs web diskan.ppid.sumbawabaratkab.go.id, ikan lele mampu mendengar suara hingga 13.000 siklus per detik. Ini bahkan mengalahkan kemampuan pendengaran ikan-ikan lainnya, seperti ikan bass dan ikan trout.

Cara Mengatasi Kolam Lele Berbusa

Ilustrasi Cara Mengatasi Kolam Lele Berbusa dengan Tepat, Foto: Pixabay/ArtisticOperations
Kolam lele yang berbusa bisa menjadi tanda adanya masalah dalam kualitas air, seperti penumpukan amonia, sisa pakan, lendir ikan, atau pertumbuhan bakteri berlebihan. Berikut adalah beberapa cara mengatasi kolam lele berbusa dengan tepat:

1. Kurangi Pemberian Pakan Berlebihan

Pakan yang berlebihan bisa membusuk dan meningkatkan kadar amonia serta bakteri, yang menyebabkan busa. Berikan pakan secukupnya, yaitu 2–3 kali sehari, dan pastikan ikan benar-benar menghabiskannya dalam waktu 5–10 menit.
ADVERTISEMENT

2. Bersihkan Sisa Pakan dan Kotoran di Dasar Kolam

Endapan kotoran ikan dan sisa pakan yang membusuk menjadi sumber utama busa di kolam. Lakukan siphoning (penyedotan kotoran) atau kuras air kolam secara berkala untuk membuang kotoran yang mengendap.

3. Ganti Air Secara Bertahap

Jangan mengganti air sekaligus karena bisa menyebabkan stres pada ikan. Lakukan pergantian 20–30% air kolam setiap 3–5 hari untuk menjaga keseimbangan ekosistem, dan gunakan air yang sudah diendapkan selama 24 jam agar bebas dari klorin.

4. Gunakan Aerator atau Sirkulasi Air yang Baik

Aerator membantu meningkatkan oksigen terlarut dan mencegah penumpukan gas beracun. Jika tidak memiliki aerator, buat sirkulasi air dengan pompa air atau pancuran kecil untuk mempercepat penguapan zat berbahaya.

5. Gunakan Daun Ketapang atau Arang Aktif

Daun ketapang memiliki sifat antibakteri yang bisa membantu menstabilkan kualitas air dan arang aktif dapat menyerap zat beracun dan mengurangi busa yang terbentuk akibat zat organik berlebih.
ADVERTISEMENT

6. Hindari Overpopulasi Lele di Kolam

Kepadatan ikan yang terlalu tinggi menyebabkan lebih banyak kotoran dan sisa pakan, yang mempercepat penurunan kualitas air. Atur kepadatan maksimal sekitar 100 ekor per meter kubik air untuk menghindari stres dan busa berlebih.

7. Gunakan Probiotik atau Kapur Dolomit

Probiotik perikanan membantu menguraikan sisa pakan dan kotoran, sehingga kualitas air tetap stabil. Kapur dolomit dapat menetralkan kadar keasaman air dan mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab busa.
Dengan mengetahui cara mengatasi kolam lele berbusa, pembudidaya dapat menghilangkan busa di permukaan air dan pemeliharaan yang baik akan membantu meningkatkan produktivitas budidaya lele serta mengurangi risiko penyakit. (Fikah)