Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bunglon, Ini yang Perlu Diperhatikan Pemilik
30 Oktober 2024 16:30 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara mengetahui jenis kelamin bunglon tidak semudah membedakan jenis kelamin kucing atau anjing. Banyak pemilik bunglon yang penasaran ingin mengetahui apakah bunglon mereka jantan atau betina. Sebab informasi ini penting untuk perawatan, pemilihan pasangan, serta penanganan yang tepat.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, beberapa tanda fisik mengenai jenis kelamin baru terlihat jelas saat bunglon mencapai usia dewasa. Selain itu, setiap jenis bunglon memiliki ciri khas berbeda dalam membedakan jantan dan betina, sehingga membutuhkan perhatian dan pengetahuan khusus untuk melihat perbedaannya.
Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara mengetahui jenis kelamin bunglon. Anda akan belajar mengidentifikasi perbedaan visual serta perilaku antara bunglon jantan dan betina untuk berbagai spesies. Simak selengkapnya di bawah ini!
Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bunglon
Berikut beberapa hal yang bisa diperhatikan untuk mengetahui jenis kelamin bunglon. Tujuannya agar Anda bisa memberikan perawatan yang tepat.
1. Melihat Ciri Fisik pada Bunglon
Menurut laman My Pet Chameleon, cara paling umum untuk membedakan jenis kelamin bunglon adalah dengan melihat beberapa tanda fisik tertentu. Bunglon jantan biasanya memiliki jalu (spur) kecil di belakang kaki belakangnya, terutama pada spesies seperti Veiled Chameleon.
ADVERTISEMENT
Jalu ini tidak ditemukan pada bunglon betina. Selain itu, jantan cenderung memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dan ekor yang lebih panjang dibandingkan dengan betina.
Bunglon jantan juga umumnya memiliki warna yang lebih cerah dan mencolok. Menurut Animals Mom, warna yang mencolok ini bukan hanya sekadar keindahan, tetapi juga digunakan jantan untuk menarik perhatian betina saat musim kawin.
Di sisi lain, bunglon betina seringkali berwarna lebih redup dan cenderung mempertahankan pola warna yang sama untuk perlindungan dari predator.
2. Perilaku dan Pola Makan yang Berbeda
Selain ciri fisik, perbedaan perilaku juga bisa menjadi petunjuk dalam membedakan jenis kelamin bunglon. Bunglon jantan biasanya lebih teritorial dan agresif dibandingkan betina. Mereka sering memperlihatkan sikap defensif ketika merasa terancam atau saat ada bunglon jantan lain di dekatnya.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, bunglon betina lebih tenang, tapi menunjukkan perubahan perilaku saat memasuki masa bertelur, meskipun tidak dikawinkan. Pada fase ini, betina akan menggali lubang untuk bertelur dan cenderung mengurangi asupan makanannya.
3. Pemeriksaan Usia dan Spesies untuk Akurasi
Menurut Animals Mom, salah satu kendala dalam membedakan jenis kelamin bunglon adalah usia. Bunglon muda sering kali sulit dibedakan jenis kelaminnya karena tanda-tanda fisik dan perilakunya belum terlihat jelas.
Oleh karena itu, disarankan untuk menunggu hingga bunglon berusia sekitar enam bulan atau lebih agar perbedaan jenis kelamin lebih mudah diidentifikasi. Beberapa spesies seperti Panther Chameleon bahkan memiliki perbedaan warna khusus antara jantan dan betina yang semakin terlihat seiring pertumbuhan.
4. Masa Bertelur pada Bunglon Betina
Bunglon betina, baik yang dikawinkan atau tidak, tetap mengalami fase bertelur. Tanda betina akan segera bertelur ditandai dengan perubahan perilaku, seperti sering menggali tanah di kandang atau mencari tempat tersembunyi untuk bertelur.
ADVERTISEMENT
Fase ini penting untuk diperhatikan karena jika tidak disediakan tempat bertelur yang cocok, betina bisa mengalami retensi telur, kondisi di mana telur tidak bisa dikeluarkan dan berpotensi membahayakan nyawanya.
Bunglon betina biasanya juga mengalami penurunan nafsu makan selama fase ini. Animals Mom menjelaskan bahwa pemilik perlu menyediakan tempat bertelur berupa wadah berisi pasir atau tanah dengan kedalaman cukup agar betina merasa nyaman untuk bertelur.
Setelah bertelur, penting untuk memperhatikan kesehatan betina dan memberikan asupan nutrisi yang baik karena proses bertelur menguras energi.
5. Perbedaan Warna dan Pola Antara Spesies
Bunglon dari spesies yang berbeda memiliki tanda dan pola warna unik yang juga membantu membedakan jenis kelaminnya. My Pet Chameleon menyebutkan bahwa pada Panther Chameleon, jantan cenderung memiliki warna yang lebih terang seperti biru, merah, dan hijau, sementara betina biasanya berwarna kecokelatan atau jingga. Hal ini membuat Panther Chameleon salah satu spesies yang lebih mudah diidentifikasi berdasarkan warna.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pada Veiled Chameleon, jantan memiliki jambul lebih tinggi di bagian kepalanya dan warna tubuh yang lebih cerah. Betina Veiled Chameleon, di sisi lain, memiliki tubuh lebih kecil dan cenderung memiliki warna hijau polos atau sedikit bintik-bintik saat siap bertelur. Dalam kasus spesies lain seperti Jackson's Chameleon, jantan biasanya memiliki tanduk di kepalanya, sedangkan betina tidak.
6. Pemeriksaan oleh Dokter Hewan
Jika pemilik masih merasa kesulitan membedakan jenis kelamin bunglonnya, langkah terbaik adalah membawa bunglon ke dokter hewan yang berpengalaman menangani reptil .
Dokter hewan bisa melakukan pemeriksaan lebih mendalam, seperti palpasi perut atau pemeriksaan menggunakan sinar X jika diperlukan, untuk mengetahui apakah bunglon tersebut memiliki telur atau tanda kelamin jantan.
Menurut Animals Mom, pemeriksaan medis tidak hanya membantu memastikan jenis kelamin tetapi juga memberikan pemahaman tentang kesehatan umum bunglon, termasuk status reproduksinya.
ADVERTISEMENT
Pemilik juga bisa berkonsultasi mengenai perawatan spesifik berdasarkan jenis kelamin, seperti bagaimana menangani bunglon betina yang memasuki fase bertelur.
(DEL)