Konten dari Pengguna

Cara Menghangatkan Gepuk agar Rasa Rempah Tetap Terjaga

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
25 April 2025 14:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menghangatkan gepuk. Pexels/mali maeder
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menghangatkan gepuk. Pexels/mali maeder
ADVERTISEMENT
Cara menghangatkan gepuk tidak boleh asal-asalan jika ingin tekstur dan rasanya tetap terjaga. Pemanasan yang salah bisa membuat daging jadi kering, keras, bahkan gosong. Agar rasa rempahnya tetap kuat, gunakan metode penghangatan yang tepat.
ADVERTISEMENT
Gepuk atau empal daging merupakan makanan khas Sunda yang terkenal karena rasa gurih dan manis dari bumbu rempahnya. Gepuk biasanya disimpan di kulkas untuk disantap kembali esok hari atau beberapa waktu kemudian.

Tips Cara Menghangatkan Gepuk dengan Hasil Sempurna

Ilustrasi cara menghangatkan gepuk. Pexels/Nadin Sh
Cara menghangatkan gepuk bisa dilakukan dengan wajan, kukusan, atau microwave tergantung peralatan yang tersedia di dapur. Jika memakai wajan, tambahkan sedikit air atau sisa bumbu gepuk ke dalam wajan.
Letakkan gepuk di atas wajan, nyalakan api kecil, lalu tutup wajan agar uap air bisa menjaga kelembapan daging. Aduk perlahan agar bagian bawah tidak gosong dan bumbu meresap lagi ke dalam daging. Proses ini cukup dilakukan selama 5–10 menit.
Kukusan bisa menjadi pilihan jika ingin hasil yang lebih lembut. Panaskan air dalam panci kukusan, lalu letakkan gepuk di atas saringan atau wadah tahan panas. Tutup panci dan kukus selama 10–15 menit. Cara ini menjaga tekstur daging tetap empuk tanpa kehilangan rasa.
ADVERTISEMENT

Hindari Api Besar saat Memanaskan

Ilustrasi cara menghangatkan gepuk. Pexels/SenuScape
Salah satu kunci penting dalam cara menghangatkan gepuk adalah menghindari penggunaan api besar. Jika langsung memanaskan gepuk dengan api besar, bumbu bisa cepat kering, dan daging menjadi keras.
Apalagi jika gepuk disimpan tanpa kuah atau sisa bumbu. Gunakan api kecil dan beri sedikit cairan agar daging bisa menyerap kembali bumbu rempahnya. Dengan cara ini, tekstur daging tetap empuk dan bumbu tidak berubah rasa.
Menurut jurnal jtfat.umsida.ac.id, suhu yang digunakan saat proses pemasakan/pemanasan daging akan berpengaruh terhadap warna daging, pemanasan yang terlalu lama atau pada suhu tinggi dapat menyebabkan denaturasi protein dan perubahan tekstur daging.
Oleh karena itu, penting untuk memanaskan gepuk dengan suhu dan waktu yang tepat agar kualitas daging tetap terjaga. (Rahma)
ADVERTISEMENT