Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung Pakan Domba dengan Efisien sesuai Kebutuhan Nutrisi
6 Mei 2025 15:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cara menghitung pakan domba merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan dan pertumbuhan ternak, terutama saat musim kering. Ketidaktepatan dalam menghitung jumlah dan jenis pakan dapat berdampak buruk pada produksi daging maupun wol.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, metode perhitungan yang akurat harus dipahami oleh setiap pelaku peternakan domba.
Cara Menghitung Pakan Domba
Cara menghitung pakan domba sangat bergantung pada kondisi fisiologis hewan ternak, kualitas pakan yang tersedia, serta tujuan produksi.
Dikutip dari agric.wa.gov.au, berikut adalah beberapa langkah utama yang dapat digunakan sebagai pedoman:
1. Menentukan Kebutuhan Energi dan Protein Harian
Setiap jenis domba memiliki kebutuhan energi dan protein yang berbeda tergantung pada usia, berat badan, status reproduksi, serta kondisi lingkungan.
Misalnya, domba betina dengan berat sedang yang sedang hamil membutuhkan antara 8,3 hingga 12,8 megajoule (MJ) energi metabolisme per hari tergantung pada usia kebuntingan.
Ketika domba dalam masa laktasi, kebutuhan tersebut meningkat tajam hingga 20,6 MJ/hari untuk menghasilkan susu.
Selain energi, kebutuhan protein juga harus diperhatikan, yaitu lebih dari 15% protein kasar dalam pakan bagi induk yang sedang menyusui agar produksi susu tetap optimal.
ADVERTISEMENT
2. Mengestimasi Ketersediaan Pakan di Lapangan
Setelah menghitung kebutuhan, langkah selanjutnya adalah menilai berapa banyak pakan yang tersedia dari padang rumput atau sisa panen (stover).
Jika ketersediaan pakan hijauan kurang dari 1500 kg bahan kering per hektar (kgDM/ha) atau tingkat kecernaan turun di bawah 50%, maka diperlukan pemberian pakan tambahan.
Dalam kondisi ini, domba tidak lagi cukup makan dari padang, sehingga pakan tambahan seperti jerami, biji-bijian, atau silase menjadi bagian utama dari ransum.
3. Menghitung Jumlah Pakan Tambahan
Jika pakan alami tidak mencukupi, maka selisih kebutuhan harus dipenuhi dengan pakan tambahan. Contohnya, seekor domba weaner berbobot 20 kg membutuhkan sekitar 6,7 MJ/hari untuk tumbuh 30 gram per hari.
Bila hijauan hanya mampu menyediakan 4 MJ, maka diperlukan tambahan 2,7 MJ dari pakan seperti biji lupin atau konsentrat.
ADVERTISEMENT
Perhitungan ini harus dilakukan per ekor, kemudian dikalikan jumlah populasi untuk memperoleh kebutuhan harian seluruh kelompok.
Pemberian dilakukan secara teratur dan disesuaikan dengan perkembangan kondisi tubuh ternak yang dipantau melalui skor tubuh atau penimbangan.
4. Memilih Jenis Pakan Tambahan yang Sesuai
Pemilihan pakan tambahan disesuaikan dengan tujuan pemeliharaan. Untuk meningkatkan bobot potong, dibutuhkan pakan dengan kandungan energi tinggi seperti jagung atau gandum.
Sebaliknya, untuk mempertahankan kondisi tubuh saat musim paceklik, kombinasi jerami dan leguminosa seperti kacang-kacangan bisa digunakan.
Kadar protein dalam pakan untuk weaner harus minimal 12,5% bila beratnya di atas 20 kg, dan lebih dari 15% bila beratnya masih di bawah 20 kg.
Penggunaan pakan yang seimbang tidak hanya menyehatkan ternak tetapi juga mengurangi tekanan pada padang rumput yang sedang dalam masa pemulihan.
ADVERTISEMENT
Cara menghitung pakan domba menjadi dasar penting dalam menjaga performa produksi dan kesehatan hewan, khususnya di masa kekurangan hijauan.
Dengan pemahaman yang baik, keseimbangan antara kebutuhan nutrisi dan efisiensi biaya bisa tercapai secara optimal. (Suci)