Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Mengolah Tanah Sawah agar Subur
12 November 2024 17:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengolah tanah sawah dengan baik adalah kunci utama untuk mencapai hasil panen yang optimal dan menguntungkan. Untuk itu, petani wajib memahami cara mengolah tanah sawah agar subur.
ADVERTISEMENT
Dengan pengolahan yang tepat, petani tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas padi, tetapi juga menjaga keberlanjutan ekosistem tanah untuk jangka waktu yang panjang.
Cara Mengolah Tanah Sawah agar Subur dan Menguntungkan
Di bawah ini adalah cara mengolah tanah sawah agar subur dan produktif, dirangkum dari ejournal.sisfokomtek.org, Teknik Pengolahan Tanah Untuk Budidaya Tanaman Padi di Desa Saing Rambi:
1. Persiapan Lahan yang Tepat
Langkah pertama dalam mengolah tanah sawah adalah persiapan lahan secara menyeluruh.
Bersihkan sisa-sisa tanaman sebelumnya dan singkirkan gulma yang ada. Pengolahan awal ini bertujuan untuk memastikan tidak ada hambatan pertumbuhan bagi bibit baru.
2. Pembajakan dan Pengolahan Tanah
Pembajakan tanah membantu membalikkan lapisan tanah atas, sehingga unsur hara tersebar merata.
Penggunaan traktor atau hewan ternak untuk membajak sawah dapat mengurangi kepadatan tanah, sehingga akar tanaman lebih mudah berkembang.
ADVERTISEMENT
3. Pengairan yang Cukup
Air adalah elemen penting dalam pertanian sawah. Pastikan irigasi diatur dengan baik agar lahan tidak kekurangan atau kelebihan air.
Sistem irigasi yang baik membantu menjaga kelembapan tanah dan mengoptimalkan pertumbuhan tanaman padi.
4. Pemupukan yang Seimbang
Pemupukan organik dan anorganik perlu diterapkan untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Pupuk kandang, kompos, dan pupuk hijau adalah contoh pupuk organik yang baik untuk memperbaiki struktur tanah dan menambah nutrisi.
Gunakan juga pupuk kimia seperti urea dan NPK sesuai dosis yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
5. Pengendalian pH Tanah
Tanah sawah idealnya memiliki pH netral, sekitar 6-7. Jika pH terlalu asam, tambahkan kapur pertanian (dolomit) untuk menetralkannya.
Pengendalian pH ini sangat penting karena berpengaruh langsung pada kemampuan tanaman dalam menyerap nutrisi.
ADVERTISEMENT
6. Rotasi Tanaman
Mengganti tanaman padi dengan tanaman lain seperti palawija secara bergiliran membantu mengurangi risiko serangan hama dan penyakit, serta menjaga keseimbangan unsur hara dalam tanah.
Rotasi tanaman juga mencegah kejenuhan tanah sehingga lebih subur dalam jangka panjang.
7. Pengendalian Hama dan Penyakit
Gunakan metode pengendalian hama secara terpadu dengan memadukan cara biologis, mekanis, dan kimiawi. Hindari penggunaan pestisida secara berlebihan karena bisa merusak ekosistem tanah dan menyebabkan resistensi hama.
8. Pemanenan yang Efisien
Langkah terakhir adalah melakukan panen dengan cara yang efisien agar tanaman tidak rusak dan kehilangan hasil panen. Pastikan menggunakan peralatan panen yang tepat dan tenaga kerja yang terlatih untuk menjaga kualitas hasil panen.
Cara mengolah tanah sawah agar subur dan menguntungkan memerlukan langkah-langkah yang sistematis, mulai dari persiapan lahan hingga pemanenan. (AYAA)
ADVERTISEMENT