Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Mengolah Urine Kambing Menjadi Pupuk dengan Efisien
17 Desember 2024 16:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara mengolah urine kambing menjadi pupuk cair organik adalah proses sederhana namun memiliki manfaat besar bagi pertanian berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Perkampungan Ternak Kambing, Tri Anggraeni Kusumastuti, (2014), urine mengandung sejumlah unsur mineral yaitu S, P, K,Cl, dan Na yang dibutuhkan oleh mikrobia untuk pertumbuhan tanaman.
Dengan teknik yang tepat, limbah peternakan ini dapat diubah menjadi solusi ramah lingkungan yang mendukung pertumbuhan tanaman secara alami.
Cara Mengolah Urine Kambing Menjadi Pupuk
Berikut adalah langkah-langkah cara mengolah urine kambing menjadi pupuk dengan efisien.
1. Persiapan Bahan
Siapkan 150 liter urine kambing sebagai bahan utama. Tambahkan 750 ml tetes tebu atau molase yang berfungsi sebagai sumber energi bakteri pengurai.
Sediakan juga 5 kg empon-empon seperti kunyit atau temulawak yang sudah dihaluskan untuk mengurangi bau dan membantu fermentasi. Terakhir, siapkan 250 ml starter bakteri (EM4 atau mikroorganisme pengurai lainnya) untuk mempercepat proses fermentasi.
ADVERTISEMENT
2. Pembuatan Larutan Starter
Campurkan 750 ml tetes tebu/molase ke dalam 10 liter air bersih. Tambahkan 250 ml EM4 atau starter bakteri ke dalam larutan tersebut. Aduk hingga merata agar bakteri siap bekerja saat dicampurkan dengan bahan utama.
3. Pengolahan Empon-empon
Haluskan 5 kg empon-empon dengan cara ditumbuk atau diblender. Empon-empon ini berfungsi sebagai antibakteri alami untuk mengurangi bau tidak sedap selama proses fermentasi berlangsung.
4. Pencampuran Bahan Utama
Masukkan 150 liter urine kambing ke dalam drum plastik. Tambahkan larutan starter dan empon-empon yang sudah dihaluskan. Aduk campuran selama 15 menit hingga merata agar semua bahan tercampur optimal.
5. Fermentasi
Tutup drum rapat-rapat untuk mencegah kontaminasi. Setiap hari, buka drum dan aduk campuran selama 15 menit untuk memastikan fermentasi berlangsung dengan baik. Proses ini dilakukan selama 7 hari hingga bau amonia berkurang dan pupuk siap digunakan.
ADVERTISEMENT
6. Pengurangan Amonia
Untuk memastikan aman bagi tanaman, alirkan pupuk melalui talang plastik sepanjang 2 meter yang disusun seperti tangga menggunakan pompa. Proses ini dilakukan selama 3 jam untuk menguapkan amonia berlebih.
7. Penyimpanan
Setelah selesai, simpan pupuk cair dalam jerigen atau botol plastik tertutup rapat agar kualitasnya terjaga.
8. Penggunaan
Aplikasikan pupuk dengan cara menyiram ke tanah atau menyemprot daun tanaman.
Itulah penjelasan mengenai cara mengolah urine kambing menjadi pupuk dengan efisien. Dengan beberapa langkah ini, urine kambing dapat diubah menjadi pupuk cair organik yang bermanfaat dan ramah lingkungan. (Adi)