Cara Mengukus Bakpao agar Tidak Keriput dan Lembut Sempurna

Ilustrasi Cara Mengukus Bakpao agar Tidak Keriput dan Lembut Sempurna, Foto: Pexels/Mikhail Nilov

Cara mengukus bakpao agar tidak keriput adalah topik yang sering dicari oleh para pencinta kuliner rumahan yang ingin menghasilkan bakpao dengan tampilan mulus dan menarik.

Masalah kulit bakpao yang keriput setelah dikukus memang kerap menjadi tantangan, terutama bagi pemula dalam dunia baking. Oleh karena itu, mengetahui teknik dan tips yang tepat sangat penting agar hasil akhir tetap lembut sekaligus cantik secara visual.

Mengutip situs rri.co.id, bakpao pertama kali ditemukan oleh Zhuge Liang, seorang ahli strategi, perdana menteri, insinyur, dan ilmuwan Tiongkok.

Cara Mengukus Bakpao agar Tidak Keriput

Ilustrasi Cara Mengukus Bakpao agar Tidak Keriput dan Lembut Sempurna, Foto: Pexels/Dave H

Proses pengukusan menjadi tahap krusial yang menentukan keberhasilan bentuk bakpao. Kesalahan kecil saat pengukusan bisa menyebabkan permukaan bakpao menjadi keriput. Berikut cara mengukus bakpao agar tidak keriput dan hasilnya lembut sempurna:

1. Gunakan Alat Pengukus yang Tepat dan Beri Alas Kertas Roti

Pilih pengukus bersusun jika mengukus banyak bakpao sekaligus agar uap panas merata dan semua bakpao matang sempurna.

Letakkan kertas roti sebagai alas agar bakpao tidak lengket pada saringan pengukus dan mudah diangkat tanpa merusak permukaannya.

Hal ini juga membantu menjaga tekstur kulit tetap mulus dan tidak rusak saat proses pengukusan berlangsung.

2. Tata Bakpao dengan Jarak yang Cukup dan Jangan Terlalu Penuh

Saat menata bakpao di dalam pengukus, beri jarak antar bakpao agar bisa mengembang dengan leluasa tanpa saling menempel.

Jika bakpao terlalu rapat, uap panas tidak bisa tersebar merata dan bakpao bisa saling menekan sehingga kulitnya mudah keriput atau pecah.

Memberi ruang juga membantu bakpao mempertahankan bentuk bulat yang cantik saat matang.

3. Panaskan Air hingga Mendidih dan Gunakan Api sedang Saat Mengukus

Pastikan air dalam pengukus sudah benar-benar mendidih sebelum memasukkan bakpao agar uap panas langsung stabil dan efektif mengembangkan adonan.

Gunakan api sedang agar uap panas merata dan tidak terlalu banyak, karena api besar bisa membuat bakpao cepat mengembang lalu kempes dan keriput.

Jangan membuka tutup pengukus selama proses berlangsung agar suhu tetap stabil dan bakpao matang sempurna.

4. Proofing atau Diamkan Bakpao Sebelum Dikukus

Setelah dibentuk dan diisi, diamkan bakpao selama 15-20 menit agar adonan mengembang kembali (proofing). Proses ini penting agar bakpao siap menerima panas uap dan tidak langsung mengerut saat dikukus.

Jika langsung dikukus tanpa proofing, permukaan bakpao bisa menjadi keriput dan teksturnya kurang lembut.

5. Lapisi Tutup Pengukus dengan Kain Bersih untuk Menyerap Uap Air

Menempelkan kain lap bersih di bagian dalam tutup pengukus berfungsi menyerap uap air yang menetes agar tidak jatuh langsung ke bakpao.

Air yang menetes bisa membuat permukaan bakpao basah dan akhirnya keriput saat matang.

Trik ini sering digunakan oleh para pembuat bakpao profesional untuk menjaga tampilan bakpao tetap mulus.

6. Jangan Terlalu Lama Mengukus dan Biarkan Bakpao dalam Pengukus Setelah Matang

Waktu pengukusan ideal sekitar 8-10 menit, tergantung ukuran bakpao. Mengukus terlalu lama bisa membuat kulit bakpao kering dan keras, sementara terlalu sebentar membuat isi kurang matang.

Setelah selesai, matikan api tapi biarkan bakpao tetap di dalam pengukus selama 1-2 menit agar suhu turun perlahan dan tekstur tetap lembut tanpa keriput.

7. Simpan Bakpao dalam Wadah Tertutup Rapat Setelah Matang

Bakpao yang dibiarkan terbuka akan cepat mengeras dan kulitnya menjadi keriput. Simpan dalam wadah tertutup atau plastik agar kelembapan terjaga dan bakpao tetap lembut saat disantap, terutama jika tidak langsung habis setelah dikukus.

Dengan memperhatikan cara mengukus bakpao agar tidak keriput ini, bakpao yang dikukus akan memiliki kulit yang halus, lembut, dan tidak berkeriput, siap dinikmati dengan tampilan sempurna. (Fikah)

Baca juga: 3 Fungsi Tepung Maizena pada Bakpao