Konten dari Pengguna

Cara Menjemur Gabah yang Benar agar Cepat Kering

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
8 Januari 2025 18:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Menjemur Gabah yang Benar, Unsplash/Johannes Plenio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menjemur Gabah yang Benar, Unsplash/Johannes Plenio
ADVERTISEMENT
Cara menjemur gabah yang benar sangat penting untuk menjaga kualitasnya, menghindari kerusakan akibat kelembapan yang berlebihan, dan memastikan hasil panen dapat bertahan lama.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs bp4seyegan.slemankab.go.id, proses pengeringan gabah adalah cara untuk menurunkan kadar air (KA) gabah dari gabah kering panen (sekitar 23 hingga 29%) menjadi gabah kering giling (sekitar 14%).
Setelah panen, gabah harus segera dikeringkan karena kadar air yang dimiliki gabah setelah panen masih cukup tinggi (sekitar 23 hingga 30%). Jika terlambat mengeringkan gabah, maka akan menurunkan mutu dan hasil panen.

Cara Menjemur Gabah yang Benar

Ilustrasi Cara Menjemur Gabah yang Benar, Unsplash/Lutz Wernitz
Dikutip dari situs bp4seyegan.slemankab.go.id, untuk mendapatkan gabah yang kering dengan baik, maka berikut adalah cara menjemur gabah yang benar agar cepat kering.

1. Jemur di Terik Matahari

Hal ini adalah cara yang umum digunakan untuk mengeringkan gabah. Hal ini telah diketahui oleh setiap petani untuk mendapatkan hasil kering yang maksimal.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, maksimalkan kondisi ketika matahari sedang bersinar terik untuk menjemur gabah hingga memperoleh tingkat kekeringan yang sesuai, baik untuk disimpan maupun digiling.

2. Jemur di Lantai Semen

Cara menjemur gabah yang benar selanjutnya adalah menjemur gabah di lantai semen. Penggunaan lantai semen ini memiliki tujuan agar gabah yang dijemur dapat cepat kering, berbeda halnya jika gabah dijemur di atas karung goni.
Sinar matahari yang mengenai lantai semen atau ubin akan menimbulkan panas secara berganda yang akan membuat gabah yang dijemur di atasnya akan cepat kering.
Petani cukup meratakan gabah yang dijemur dan kemudian membolak-balikkannya, serta tunggu hingga gabah kering secara sempurna.

3. Angin-anginkan Gabah

Jika cuaca kurang mendukung untuk mengeringkan gabah, maka petani akan mengeringkannya dengan mengangin-anginkannya. Proses pengeringan ini harus tetap dilakukan untuk mencegah gabah menjamur atau membusuk.
ADVERTISEMENT

4. Keringkan dengan Menggunakan Mesin

Jika cuaca memang benar-benar tidak mendukung untuk pengeringan gabah, biasanya petani akan mengeringkannya dengan menggunakan mesin pengering.
Tetapi cara yang satu ini tentu akan menelan cukup banyak biaya, jadi para petani perlu untuk menghitung biaya pengeringan untuk dapat mengefisienkan anggarannya.
Dikutip dari situs pustaka.setjen.pertanian.go.id, pengeringan bertujuan untuk mencegah kerusakan gabah agar diperoleh beras yang berkualitas baik.
Dengan mengikuti cara menjemur gabah yang benar, petani dapat memaksimalkan kualitas beras dan mencegah kerugian akibat pembusukan atau penurunan nilai jual. (Mey)