Konten dari Pengguna

Cara Menyimpan Rimpang agar Awet dan Tidak Cepat Busuk

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
11 April 2025 14:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara menyimpan rimpang agar awet. Foto: Pexels.com/Photo By: Kaboompics.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara menyimpan rimpang agar awet. Foto: Pexels.com/Photo By: Kaboompics.com
ADVERTISEMENT
Cara menyimpan rimpang agar awet menjadi perhatian penting bagi pelaku pertanian maupun penghobi tanaman herbal.
ADVERTISEMENT
Banyak rimpang digunakan sebagai bahan baku obat tradisional maupun bumbu dapur yang memiliki nilai manfaat tinggi. Penyimpanan yang salah dapat menurunkan kualitas bahkan menyebabkan pembusukan.

Cara Menyimpan Rimpang Agar Awet

Ilustrasi Cara menyimpan rimpang agar awet. Foto: Pexels.com/Engin Akyurt
Cara menyimpan rimpang agar awet membutuhkan teknik dan kondisi lingkungan yang tepat untuk menjaga kualitas dan daya tahannya.
Mengutip dari laman missouribotanicalgarden.org, rimpang merupakan bagian batang tanaman yang tumbuh di bawah tanah dan menyimpan cadangan makanan.
Beberapa jenis rimpang seperti jahe, kunyit, kencur, dan lengkuas mengandung senyawa aktif seperti minyak atsiri, antioksidan, serta zat antiinflamasi. Berikut adalah beberapa cara menyimpannya dengan tepat:

1. Lakukan Pada Waktu yang Tepat

Proses pertama penggalian rimpang harus dilakukan pada waktu yang tepat, yaitu ketika daun tanaman mulai menguning atau setelah tersentuh embun beku.
ADVERTISEMENT
Proses ini penting untuk memastikan bahwa rimpang telah menyimpan cukup nutrisi dari proses fotosintesis selama masa pertumbuhan.
Setelah itu, potong bagian daun atau batang yang sudah kering hingga tersisa sekitar dua inci dari rimpang, lalu gali tanah dengan hati-hati agar tidak merusak struktur permukaan rimpang.

2. Goyangkan Rimpang Perlahan

Setelah rimpang berhasil diangkat, segera bersihkan sisa tanah dengan cara digoyangkan secara perlahan.
Apabila masih banyak kotoran yang menempel, rimpang bisa dibilas dengan air bersih untuk memastikan tidak ada sisa tanah yang dapat mempercepat pembusukan.
Setelah dicuci, keringkan rimpang di tempat yang teduh, hangat, dan memiliki ventilasi udara yang baik selama 7 hingga 10 hari agar seluruh permukaannya benar-benar kering.

3. Simpan Rimpang di Wadah

Simpan rimpang yang sudah dikeringkan dalam kotak karton berlubang atau wadah datar yang tidak terlalu rapat agar tetap ada sirkulasi udara.
ADVERTISEMENT
Penyimpanan sebaiknya dilakukan di tempat yang sejuk dan gelap seperti ruang bawah tanah, dengan suhu ideal antara 4°C hingga 10°C.
Untuk menjaga kelembaban tetap stabil, bisa digunakan lapisan pasir, serutan kayu, atau gambut di dasar wadah sebagai media penyangga sekaligus penyerap kelembaban.

4. Periksa Rimpang secara Rutin

Periksa kondisi rimpang secara berkala minimal satu kali sebulan. Jika ditemukan rimpang yang mulai keriput, membusuk, atau terinfeksi jamur, segera pisahkan dari yang lain agar tidak menular.
Proses pemantauan rutin ini berperan penting untuk mencegah kerugian akibat kerusakan massal selama penyimpanan.

5. Periksa Kembali Kondisi Rimpang

Sebelum digunakan kembali untuk ditanam atau dikonsumsi, rimpang dapat diperiksa kembali dengan mencium aroma serta melihat warna permukaannya.
Rimpang yang masih segar biasanya memiliki bau khas yang tajam dan permukaan yang padat tanpa noda hitam.
ADVERTISEMENT
Proses penyimpanan yang baik tidak hanya mempertahankan mutu rimpang, namun juga memperpanjang masa guna rimpang hingga musim tanam berikutnya.
Penerapan cara menyimpan rimpang agar awet dengan tepat akan sangat berguna dalam menjaga hasil panen tetap optimal. Perawatan dan penyimpanan rimpang yang benar bisa memperpanjang masa simpan tanpa mengurangi khasiatnya. (Khoirul)