Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Merawat Tanaman Sorgum untuk Hasil Panen Maksimal
14 November 2024 8:46 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara merawat tanaman sorgum agar tumbuh optimal dan memberikan hasil panen maksimal membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam kecukupan nutrisi dan kondisi lingkungan.
ADVERTISEMENT
Sorgum merupakan salah satu tanaman pangan yang mampu bertahan di berbagai kondisi cuaca. Namun, hasil terbaik bisa diperoleh dari pemilihan bibit berkualitas hingga pemeliharaan intensif.
Setiap langkah dalam cara merawat sorgum memengaruhi produktivitas dan kualitas hasil panen.
Pemilihan Lahan yang Tepat dalam Cara Merawat Tanaman Sorgum
Pemilihan lahan yang subur dan gembur merupakan langkah awal dalam cara merawat tanaman sorgum. Tanaman ini tumbuh baik di tanah dengan kandungan nitrogen dan fosfor yang mencukupi.
Selain itu, pemupukan awal sebaiknya dilakukan saat tanam dengan pupuk organik atau kompos, karena akan memberikan unsur hara penting bagi pertumbuhan akar.
Setelah pemupukan awal, selanjutnya adalah melakukan pemupukan lanjutan pada usia sekitar 4 hingga 6 minggu setelah tanam.
ADVERTISEMENT
Pada tahap ini, penambahan pupuk kalium atau nitrogen akan membantu mempercepat pertumbuhan batang dan daun, sehingga tanaman lebih kuat dan siap menghadapi tantangan cuaca.
Pengairan dan Penyiangan Gulma
Pentingnya pengairan dalam merawat tanaman sorgum tidak bisa diabaikan. Tanaman sorgum membutuhkan air dalam jumlah sedang, terutama pada fase awal pertumbuhannya.
Lakukan penyiraman secara rutin hingga tanaman kuat, tetapi pastikan tidak ada genangan air yang dapat menyebabkan pembusukan akar.
Penyiangan juga bagian penting dalam merawat tanaman sorgum untuk hasil maksimal. Lahan yang bersih dari gulma membuat sorgum dapat tumbuh tanpa persaingan, sehingga nutrisi dari tanah bisa diserap optimal.
Hama dan penyakit menjadi salah satu tantangan dalam merawat tanaman sorgum.
Hama seperti belalang dan ulat sering menyerang daun sorgum, yang bisa berdampak pada hasil panen . Untuk itu, penggunaan pestisida nabati atau pengendalian hama secara organik bisa menjadi pilihan agar tanaman terlindungi tanpa merusak lingkungan.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya hama, penyakit seperti busuk akar juga sering menyerang sorgum, terutama di lahan yang terlalu lembap. Pastikan sirkulasi air di lahan tetap baik agar tanaman terhindar dari risiko penyakit.
Berdasarkan artikel yang diterbitkan ppid.pertanian.go.id, pengendalian hama dilakukan dengan cara menyimpan biji sorgum yang dicampur serbuk daun putri malu (Mimosa pudica) dengan perbandingan 10:1.
Penanganan hama dan penyakit yang baik, akan meningkatkan peluang mendapatkan hasil panen sorgum yang maksimal.
Waktu Panen yang Tepat
Langkah akhir dalam cara merawat tanaman sorgum adalah menentukan waktu panen yang tepat. Panen biasanya dilakukan saat biji sorgum sudah matang penuh, ditandai dengan perubahan warna biji menjadi cokelat atau merah.
Panen pada waktu yang tepat akan memastikan biji sorgum memiliki kualitas terbaik dan nilai jual yang tinggi. (Rahma)
ADVERTISEMENT