Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Panen Ikan Gurame yang Benar untuk Para Peternak
28 Oktober 2024 19:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Budidaya ikan gurame semakin populer di Indonesia karena nilai ekonomisnya yang tinggi dan permintaan pasar yang banyak. Untuk mendapatkan hasil maksimal, penting bagi peternak untuk mengetahui cara panen ikan gurame yang benar.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari jurnal.polinela.ac.id, Pelatihan Budidaya Ikan Gurami (Osphronemus gouramy), 2024, panen yang dilakukan dengan teknik yang tepat akan mengurangi risiko kematian ikan dan menjaga kualitas daging agar tetap segar saat sampai ke konsumen.
Cara Panen Ikan Gurame yang Benar
Di bawah ini terdapat beberapa langkah seputar cara panen ikan gurame yang benar untuk para peternak:
1. Tentukan Waktu Panen yang Tepat
Waktu panen ikan gurame sangat memengaruhi hasil dan kualitas ikan. Biasanya, ikan gurame siap dipanen setelah mencapai usia 8-12 bulan, tergantung jenis pakan dan kondisi pemeliharaan.
Idealnya, ikan sudah mencapai berat antara 500 gram hingga 1 kilogram per ekor. Sebaiknya lakukan panen di pagi hari atau sore hari saat suhu lebih sejuk, agar ikan tidak stres akibat suhu panas.
ADVERTISEMENT
2. Persiapan Alat dan Lokasi Panen
Sebelum panen, persiapkan alat-alat yang diperlukan seperti jaring, baskom atau ember besar, dan timbangan. Jaring yang digunakan sebaiknya halus agar sisik ikan tidak rusak.
Pastikan juga tempat penampungan air cukup besar dan bersih. Air yang digunakan harus jernih dan bebas dari bahan kimia, karena ikan yang baru dipanen sangat sensitif terhadap perubahan kondisi lingkungan.
3. Kurangi Pakan Sebelum Panen
Mengurangi pemberian pakan beberapa hari sebelum panen berguna untuk membersihkan sistem pencernaan ikan. Hal ini membantu ikan memiliki kualitas daging yang lebih baik dan mengurangi risiko pencemaran air selama proses panen.
Umumnya, hentikan pemberian pakan sekitar 1-2 hari sebelum panen.
4. Lakukan Panen Secara Bertahap
Panen ikan gurame sebaiknya dilakukan secara bertahap, terutama untuk kolam yang besar. Mulailah dari pinggir kolam menggunakan jaring untuk mengurangi kerumunan ikan di satu titik.
ADVERTISEMENT
Setelah sebagian ikan berhasil diangkat, lanjutkan penangkapan di bagian tengah kolam. Teknik bertahap ini membantu mencegah stres dan meminimalisir cedera pada ikan.
5. Penampungan Ikan Setelah Dipanen
Setelah ikan berhasil dipanen, segera pindahkan ke tempat penampungan sementara yang bersih dan berisi air segar. Perhatikan jumlah ikan dalam satu wadah untuk mencegah penumpukan yang bisa menyebabkan stres dan kematian.
Timbang ikan sesuai kebutuhan pasar, kemudian lakukan proses sortir berdasarkan ukuran dan berat untuk memudahkan pemasaran.
6. Pengangkutan ke Pasar
Proses pengangkutan juga penting agar ikan tetap dalam kondisi segar. Gunakan wadah khusus atau tangki berisi air yang cukup selama perjalanan.
Pastikan sistem aerasi berfungsi baik agar ikan mendapatkan oksigen yang cukup. Tambahkan es batu pada wadah jika diperlukan, namun hindari kontak langsung dengan ikan.
ADVERTISEMENT
Dengan mengikuti cara panen ikan gurame yang benar di atas, peternak dapat memastikan kualitas ikan tetap optimal hingga sampai ke tangan konsumen. Hal ini akan meningkatkan nilai jual dan kualitas usaha budidaya.(AYAA)