Konten dari Pengguna

Cara Panen Jagung yang Benar untuk Petani

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
7 Oktober 2024 18:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Panen Jagung yang Benar, Foto:Pexels/Tom Fisk
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Panen Jagung yang Benar, Foto:Pexels/Tom Fisk
ADVERTISEMENT
Cara panen jagung yang benar merupakan langkah penting bagi petani untuk memastikan hasil panen yang maksimal dan berkualitas. Proses panen yang tepat berpengaruh pada mutu dan kesegaran produk yang dihasilkan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari jurnal Potensi Kehilangan Hasil Panen dan Pasca Panen Jagung di Kabupaten Lampung Selatan oleh Valeriana Darwis (2018:55) panen dan pasca panen adalah kegiatan yang berpengaruh besar terhadap kualitas dan kuantitas hasil produksi.
Kesalahan dalam penanganan pada tahap ini dapat menyebabkan kerugian yang signifikan. Oleh karena itu, penanganan panen dan pasca panen yang tepat harus menjadi prioritas dalam proses produksi pertanian.

Cara Panen Jagung yang Benar untuk Petani

Ilustrasi Cara Panen Jagung yang Benar, Foto:Pexels/Oleksandr P
Panen jagung adalah tahap krusial dalam siklus pertanian yang dapat menentukan hasil dan kualitas produk akhir, berikut ini adalah panduan cara panen jagung yang benar untuk petani.

1. Menentukan Waktu Panen yang Tepat

Waktu panen merupakan faktor kunci yang mempengaruhi kualitas jagung. Jagung biasanya siap dipanen ketika bijinya berwarna kuning tua dan mengkilap.
ADVERTISEMENT
Sebagai pedoman, petani bisa memeriksa tandan jagung untuk memastikan apakah daun di sekitar biji sudah mengering. Umumnya, jagung bisa dipanen antara 18 hingga 24 hari setelah tandan mulai mengering.

2. Memeriksa Kematangan Biji

Sebelum melakukan panen, penting untuk mengecek kematangan biji jagung. Salah satu cara yang sering dilakukan adalah dengan mencabut satu atau dua tandan untuk diperiksa.
Jika bijinya keras dan tidak mudah ditekan, serta bagian dalam biji kering, itu menandakan bahwa jagung sudah siap untuk dipanen.

3. Teknik Memanen

Terdapat beberapa metode yang bisa digunakan untuk memanen jagung. Petani dapat memilih untuk memetik tandan satu per satu atau menggunakan alat pemanen jika lahan yang dimiliki cukup luas.
Dalam metode manual, pegang pangkal tandan dengan satu tangan dan putar atau tarik dengan lembut untuk melepaskannya dari batang. Pastikan untuk tidak merusak batang atau tandan lainnya saat melakukan panen.
ADVERTISEMENT

4. Menyimpan Hasil Panen

Setelah jagung dipanen, penyimpanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitasnya. Jagung yang baru dipanen sebaiknya dibiarkan dalam posisi tegak di tempat yang teduh dan memiliki ventilasi baik selama beberapa hari agar kulitnya bisa mengering.
Setelah itu, jagung dapat disimpan di tempat yang sejuk dan kering untuk menghindari kerusakan.

5. Pemeliharaan Setelah Panen

Setelah proses panen, perawatan lahan juga harus diperhatikan. Bersihkan sisa-sisa tanaman jagung dan lakukan rotasi tanaman untuk menjaga kesuburan tanah.
Dengan pemeliharaan yang baik setelah panen, petani dapat mempersiapkan lahan untuk musim tanam berikutnya.
Cara panen jagung yang benar sangat berpengaruh pada hasil dan kualitas produk. Dengan mengetahui waktu yang tepat, teknik memanen yang baik, serta cara penyimpanan yang benar, petani dapat meningkatkan hasil panennya.
ADVERTISEMENT