Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Panen Kelapa Sawit dengan Prosedur yang Tepat
24 September 2024 17:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kelapa sawit adalah salah satu komoditas utama dalam industri pertanian di Indonesia. Minyak sawit yang dihasilkan dapat menjadi bahan baku berbagai produk. Oleh sebab itu, penting untuk memperhatikan cara panen kelapa sawit sesuai dengan prosedur.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Kelapa Sawit, Yan Fauzi, dkk. (2012: 12), Indonesia memiliki luas perkebunan kelapa sawit mencapai 34,18% dari total luas area kelapa sawit global.
Selama periode 2004-2008, produksi rata-rata kelapa sawit Indonesia mencapai 75,54 juta ton tandan buah segar (TBS). Tahun 2009, terdapat 608 pabrik pengolahan kelapa sawit yang tersebar di hampir seluruh provinsi, dengan kapasitas produksi minyak sawit total sebesar 34.280 ton TBS/jam.
Cara Panen Kelapa Sawit dengan Tepat
Untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal dan kualitas minyak yang baik, cara panen kelapa sawit perlu dilakukan dengan benar dan tepat waktu. Berikut adalah tahapan-tahapan ketika panen kelapa sawit.
1. Memeriksa Buah yang Siap Panen
Sebelum memotong buah, penting untuk memastikan pohon yang siap dipanen. Jika kelapa sawit dipanen terlalu dini, kandungan minyak akan rendah. Namun, jika dipanen terlalu lama, buah akan terlepas dari tandan dan membusuk di tanah.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri kelapa sawit yang siap dipanen yaitu buah berwarna oranye kemerahan, kulit terasa lebih lunak ketika disentuh, dan sebagian buah telah jatuh atau disebut brondolan.
2. Memotong Tandan pada Buah yang Siap Panen
Pemotongan buah dilakukan menggunakan dados untuk tandan berusia 3-5 tahun atau egrek untuk tandan berusia lebih dari 8 tahun. Penting untuk memastikan pemotongan dilakukan dengan hati-hati agar buah tidak jatuh terlalu keras dan rusak.
3. Mengumpulkan Brondolan
Brondolan adalah kelapa sawit yang telah jatuh dari tandan. Brondolan yang masih bagus dikumpulkan berdekatan dengan tandan agar memudahkan ketika diangkut ke TPH.
4. Memotong Pelepah
Untuk menjaga pohon tetap bersih dan terhindar dari serangan hama, pelepah sawit yang berada di sekitar tandan juga perlu dipotong. Namun, jika jumlah pelepah tidak melebihi standar, maka tidak perlu dipotong.
ADVERTISEMENT
5. Memindahkan ke Tempat Penampungan Hasil (TPH) dan Pabrik
Setelah buah sawit dikumpulkan, selanjutnya akan dipindahkan ke tempat penampungan hasil (TPH) dan pabrik untuk diproduksi lebih lanjut. Pemindahan perlu dilakukan secepat mungkin untuk mencegah penurunan kualitas minyak.
Demikianlah pembahasan mengenai cara panen kelapa sawit yang sesuai prosedur. Dengan teknik panen yang baik dan perhatian terhadap waktu panen, petani bisa mendapatkan hasil maksimal dari kebun kelapa sawit.