Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Panen Madu Lebah dengan Aman dan Benar
25 September 2024 15:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara panen madu lebah adalah langkah penting dalam peternakan lebah untuk mengumpulkan madu murni dari sarang tanpa merusak koloninya. Panen ini membutuhkan waktu yang tepat dan alat yang sesuai.
ADVERTISEMENT
Madu yang dipanen memiliki nilai gizi yang tinggi dan banyak manfaat bagi kesehatan, sehingga sangat penting bagi peternak untuk menjaga keseimbangan antara produksi madu dan keberlanjutan koloni lebah.
Cara Panen Madu Lebah
Mengutip dari buku Monograf Khasiat Madu dalam Penyembuhan Luka Diabetik, Zainab, 2023, madu merupakan cairan kental dihasilkan oleh lebah madu (genus Apis) berasal dari nektar bunga. Bagaimana cara panen madu lebah?
Untuk memanen madu dari sarang lebah, peternak lebah harus mengikuti beberapa langkah penting agar madu yang dihasilkan berkualitas tinggi dan sarang lebah tetap terjaga.
Berikut adalah cara panen madu lebah dengan aman dan benar.
1. Tarik Bingkai
Langkah pertama dalam panen madu adalah mengeluarkan bingkai dari sarang lebah. Bingkai ini adalah tempat lebah menyimpan madu dan menutupinya dengan lapisan lilin.
ADVERTISEMENT
Penting untuk memastikan bahwa hanya bingkai yang berisi madu yang dipilih, dan menghindari mencabut bingkai yang berisi anakan lebah, karena ini bisa mengganggu perkembangan koloni lebah.
Madu yang siap dipanen biasanya ditandai dengan lapisan lilin penutup di atas sel-sel madu, yang menunjukkan bahwa lebah telah menyegel madu tersebut.
2. Lepaskan Tutup Lilin
Setelah bingkai yang berisi madu diambil, langkah berikutnya adalah membuka tutup lilin pada sel-sel madu. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat khusus seperti penggaruk penutup lilin, pisau dingin, atau pisau elektrik ‘panas’.
Pisau elektrik ‘panas’ sering digunakan karena mempermudah proses pelepasan tutup lilin dengan cara memotong lapisan lilin tanpa merusak sel-sel madu di bawahnya.
Peternak perlu hati-hati menggerakkan pisau di sepanjang tepi bingkai untuk melepaskan hanya lapisan luar lilin yang menutupi madu, sehingga madu bisa mengalir keluar dari sel-selnya. Proses ini penting untuk menjaga kualitas madu yang akan diekstraksi.
ADVERTISEMENT
3. Ekstrak Madu
Setelah tutup lilin dibuka, bingkai madu kemudian dimasukkan ke dalam alat pemutar atau ekstraktor madu. Alat ini bisa manual atau mekanis, dan berfungsi untuk memutar bingkai dengan cepat, sehingga madu terpisah dari sel-sel lilin dan mengalir keluar tanpa merusak struktur sarang.
Ekstraktor ini sangat efisien karena memungkinkan sarang lilin tetap utuh, yang kemudian bisa digunakan kembali oleh lebah untuk musim panen berikutnya. Dengan cara ini, lebah tidak perlu membangun sarang baru setiap kali, sehingga lebih hemat energi dan sumber daya bagi koloni lebah.
4. Simpan Madu
Setelah madu diekstraksi, madu tersebut siap untuk disimpan. Penting untuk menggunakan wadah yang aman untuk makanan agar kualitas madu tetap terjaga. Untuk panen dalam jumlah besar, ember food grade berkapasitas lima galon bisa digunakan.
ADVERTISEMENT
Jika panen dalam jumlah lebih sedikit, stoples kaca berukuran pint atau quart, atau ember food grade yang lebih kecil juga bisa menjadi pilihan.
Penting untuk menghindari penggunaan wadah logam karena madu dapat bereaksi dengan logam, yang bisa memengaruhi rasa dan kualitasnya. Madu yang disimpan dalam wadah yang tepat bisa bertahan lama dan siap untuk digunakan atau dijual.
Itulah cara panen madu lebah dengan aman dan benar.