Konten dari Pengguna

Cara Pemberian Pakan Babi yang Benar untuk Peternak Pemula

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
6 Mei 2025 15:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara pemberian pakan babi yang benar. Pixabay/Lichtsammler.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara pemberian pakan babi yang benar. Pixabay/Lichtsammler.
ADVERTISEMENT
Memulai usaha peternakan babi membutuhkan pemahaman yang cukup, terutama dalam hal pakan. Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan adalah cara pemberian pakan babi yang benar agar pertumbuhan ternak optimal dan biaya tetap efisien.
ADVERTISEMENT
Pakan babi tidak hanya sekadar diberikan dalam jumlah banyak. Komposisi nutrisi, frekuensi pemberian, serta metode distribusi pakan turut memengaruhi kesehatan dan produktivitas babi.

Cara Pemberian Pakan Babi yang Benar

Ilustrasi cara pemberian pakan babi yang benar. Pixabay/Tomwieden.
Untuk peternak pemula, memahami cara pemberian pakan babi yang benar dapat mengurangi risiko kerugian dan mempercepat keberhasilan usaha.
Mengutip dari repository.pertanian.go.id, beberapa hal yang perlu diperhatikan peternak pemula antara lain sebagai berikut:

1. Sesuaikan Jenis Pakan dengan Usia dan Tahapan Pertumbuhan

Babi pada setiap fase kehidupannya membutuhkan jenis dan komposisi pakan yang berbeda. Anak babi (starter) memerlukan pakan berprotein tinggi untuk mendukung pertumbuhan organ dan otot.
Pada periode ini, sebaiknya berikan pakan dengan protein kasar sebanyak 18 -20% dan serat kasar 3%. Pakan dapat diberikan sejumlah 0,25 sampai 0,50 kg per hari.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pada periode pertumbuhan (grower) babi dewasa lebih membutuhkan pakan energi tinggi untuk mempercepat penggemukan. Pemberian pakan setidaknya mengandung protein kasar 16% dan serat kasar 6%.
Gunakan pakan khusus untuk tiap fase: starter, grower, dan finisher. Pastikan pula kandungan nutrisinya mencakup protein, energi, vitamin, dan mineral sesuai dengan pertumbuhan babi.

2. Berikan Pakan Secara Teratur dan Terjadwal

Memberi pakan babi sebaiknya dilakukan dua hingga tiga kali sehari pada jam yang sama. Jadwal yang konsisten membantu menjaga nafsu makan dan kesehatan pencernaan babi.
Hindari pemberian pakan secara berlebihan dalam satu waktu karena bisa menyebabkan kelebihan berat badan dan gangguan kesehatan.
Untuk peternakan skala kecil, pemberian pakan manual masih efektif. Namun jika jumlah babi cukup banyak, bisa digunakan sistem feeding otomatis untuk efisiensi.
ADVERTISEMENT

3. Jaga Kebersihan Tempat Pakan

Tempat pakan harus selalu dalam keadaan bersih untuk menghindari kontaminasi bakteri dan jamur. Sisa pakan yang mengendap sebaiknya dibersihkan setiap hari agar tidak membusuk dan mencemari pakan baru.
Selain itu, sanitasi kandang dan tempat makan juga perlu diperhatikan karena dapat memengaruhi kualitas kesehatan ternak.

4. Tambahkan Air Minum Bersih yang Cukup

Biasanya, babi akan menghabiskan air 2 - 2,5 liter/kg makanan kering. Supaya lebih praktis, cukup sediakan air dalam jumlah besar, terutama saat cuaca panas atau saat mengonsumsi pakan kering.
Selain itu, pastikan air minum selalu tersedia dan bersih. Jika perlu, gunakan nipple drinker atau wadah air yang tidak mudah tumpah dan mudah dibersihkan.
Memahami cara pemberian pakan babi yang benar menjadi kunci bagi peternak pemula agar ternaknya tumbuh sehat, produktif, dan bernilai jual tinggi. Selamat mencoba! (rudin)
ADVERTISEMENT