Konten dari Pengguna

Cara Pemijahan Alami Ikan Gabus, Persiapan, Proses, dan Perawatannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
24 Oktober 2024 18:15 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Pemijahan Alami Ikan Gabus, Foto: Pexels/Hung Tran
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Pemijahan Alami Ikan Gabus, Foto: Pexels/Hung Tran
ADVERTISEMENT
Cara pemijahan alami ikan gabus menjadi salah satu metode yang banyak diterapkan oleh para peternak untuk mendapatkan bibit ikan yang berkualitas.
ADVERTISEMENT
Pemijahan alami dilakukan dengan memperhatikan berbagai faktor, seperti kondisi kolam, pemilihan indukan yang sehat, serta menjaga kualitas air agar ikan gabus dapat memijah dengan sukses.
Mengutip jurnal Komposisi Kimia, Kadar Albumin dan Bioaktivitas Ekstrak Protein Ikan Gabus (Channa striata) Alam dan Hasil Budidaya, Ekowati Chasanah, dkk., (2015:123), khasiat kesehatan ikan gabus telah dikenal secara luas dan saat ini telah digunakan sebagai bahan baku industri produk suplemen.

Bagaimana Cara Pemijahan Alami Ikan Gabus? Ini Jawabannya

Ilustrasi Cara Pemijahan Alami Ikan Gabus, Foto: Unsplash/David Clode
Bagaimana Cara Pemijahan Alami Ikan Gabus? Pemijahan ikan gabus secara alami merupakan salah satu cara untuk meningkatkan populasi ikan ini, terutama bagi peternak yang ingin budidaya ikan gabus untuk konsumsi atau pembibitan.
Berikut adalah langkah-langkah persiapan, proses pemijahan, dan perawatan yang harus diperhatikan.
ADVERTISEMENT

Persiapan Pemijahan

Ilustrasi Cara Pemijahan Alami Ikan Gabus, Foto: Pixabay/galaman03
Persiapan melibatkan beberapa aspek penting seperti pemilihan indukan, kolam pemijahan, dan kualitas air.

1. Pemilihan Indukan

Terdapat beberapa jenis indukan yang dapat dipilih, yaitu indukan jantan dan indukan betina.
Ciri-ciri indukan jantan yang baik adalah memiliki bentuk tubuh lebih ramping daripada betina, warna tubuh lebih gelap, gerakan lebih lincah. Saat ditekan, perut ikan gabus akan keluar cairan bening.
Pilih indukan jantan yang berumur 1-2 tahun dengan berat minimal 1-1,5 kg.
Sementara itu, Indukan betina biasanya memiliki tubuh yang lebih besar dan perut yang lebih bulat dan lunak, terutama di bagian bawah. Saat perut ditekan, keluar telur berwarna kekuningan.
Indukan betina yang siap dipijahkan biasanya berumur 1-2 tahun dan berat minimal 1,5 kg.
ADVERTISEMENT

2. Persiapan Kolam Pemijahan

Kolam pemijahan bisa berupa kolam tanah, kolam beton, atau kolam terpal. Ukuran idealnya sekitar 2 x 3 meter dengan kedalaman air 50-80 cm.
Kolam pemijahan harus diberi tanaman air seperti enceng gondok atau tanaman lain yang terapung sebagai tempat ikan meletakkan telur. Sebelum digunakan, kolam sebaiknya dibersihkan dan dikeringkan untuk membunuh mikroorganisme berbahaya.
Isi kolam dengan air bersih setinggi 50-70 cm, dan biarkan air mengendap selama beberapa hari agar ekosistem di kolam stabil.

3. Kualitas Air

Air yang digunakan harus bersih dan memiliki kualitas yang baik. Suhu optimal untuk pemijahan ikan gabus adalah sekitar 26-30°C, dan pH air sebaiknya berada di angka 6,5-7,5. Pastikan ada aerasi untuk menjaga kadar oksigen terlarut di dalam air.
ADVERTISEMENT

Proses Pemijahan Ikan Gabus

Ilustrasi Cara Pemijahan Alami Ikan Gabus, Foto: Unsplash/David ClodeHugo Carle
Setelah persiapan selesai, indukan dapat dimasukkan ke dalam kolam pemijahan.

Pemijahan Alami

Masukkan 1 pasang indukan (jantan dan betina) ke dalam kolam pemijahan yang telah disiapkan. Biarkan indukan beradaptasi selama 1-2 hari.
Pada saat pemijahan, ikan jantan akan mendekati betina dan melakukan proses pembuahan dengan mengeluarkan sperma untuk membuahi telur-telur yang dikeluarkan oleh betina.
Ikan betina akan meletakkan telur-telurnya di sekitar tanaman air atau di dasar kolam. Telur yang sudah dibuahi akan mengapung di permukaan air.

Pemantauan Telur

Telur yang berhasil dibuahi biasanya berwarna bening. Jika telur berwarna putih atau keruh, itu artinya telur tidak dibuahi dan bisa diabaikan. Biarkan telur menetas dalam waktu 24-36 jam setelah pemijahan.

Perawatan Ikan Gabus Setelah Pemijahan

Ilustrasi Cara Pemijahan Alami Ikan Gabus, Foto: Pexels/Vikki
Setelah telur menetas menjadi larva, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam perawatannya.
ADVERTISEMENT

Perawatan Larva

Setelah telur menetas, biarkan larva tetap berada di kolam pemijahan selama 2-3 hari tanpa diberi makan, karena mereka masih memiliki cadangan makanan dari kantong kuning telur mereka.
Pada hari ke-4, larva bisa mulai diberi makan kutir atau artemia (pakan alami) yang halus. Pastikan pakan sesuai dengan ukuran mulut larva.
Lakukan pemantauan terhadap perkembangan larva dan kondisi air. Gantilah air secara berkala, sekitar 10-20% dari volume kolam, untuk menjaga kualitas air tetap baik.

Pemindahan Benih

Setelah larva berusia 10-15 hari dan memiliki ukuran yang cukup besar (sekitar 1-2 cm), mereka bisa dipindahkan ke kolam pendederan yang lebih luas untuk mendapatkan ruang pertumbuhan yang lebih baik.
Pada kolam pendederan, beri pakan berupa cacing sutra atau pakan buatan (pelet) yang telah dihaluskan. Perhatikan kualitas air dan pastikan ada aerasi yang baik.
ADVERTISEMENT

Pemeliharaan Lebih Lanjut

Setelah benih mencapai ukuran sekitar 3-5 cm, mereka bisa dipindahkan ke kolam pembesaran. Pada tahap ini, benih bisa diberi pakan tambahan berupa pelet atau pakan alami lainnya untuk mempercepat pertumbuhan.
Lakukan pengamatan terhadap kesehatan ikan. Jika ada gejala penyakit, segera lakukan tindakan pencegahan seperti penggantian air atau pemberian obat yang sesuai.

Tips Tambahan

Ilustrasi Cara Pemijahan Alami Ikan Gabus, Foto: Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Pastikan tidak ada predator di dalam kolam yang dapat memakan telur atau larva, seperti serangga air atau hewan kecil lainnya.
Selama proses pemijahan, hindari gangguan pada kolam seperti suara berisik atau terlalu sering membuka kolam, karena bisa mengganggu proses pemijahan ikan gabus.
Kualitas air harus selalu dipantau, karena air yang kotor atau tercemar dapat menyebabkan larva mati atau perkembangan yang lambat.
ADVERTISEMENT
Cara pemijahan alami ikan gabus tidak hanya lebih ramah lingkungan, tetapi juga lebih efisien jika dilakukan dengan baik. (Fikah)