Konten dari Pengguna

Cara Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Zoonosis

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
29 September 2024 12:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Zoonosis, Foto: Pexels/Asaf Klyn
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Zoonosis, Foto: Pexels/Asaf Klyn
ADVERTISEMENT
Zoonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya. Ada beberapa cara pencegahan dan pengendalian penyakit zoonosis ini yang penting untuk diketahui.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Apa itu Zoonosis? oleh Disnakkeswan Prov.NTB, 2 Juli 2020, dalam situs disnakkeswan.ntbprov.go.id, zoonosis disebabkan oleh mikroorganisme parasit yang dapat berupa bakteri, virus, jamur, serta parasit seperti protozoa dan cacing.
Penularan dapat melalui 3 cara yaitu langsung, tidak langsung dan konsumsi. Penularan melalui kontak langsung dapat terjadi dengan cara kontak dengan hewan terinfeksi, tergigit, terkena air liur dan kotoran hewan serta cairan yang keluar dari hewan tersebut.

Cara Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Zoonosis

Ilustrasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Zoonosis, Foto: Pexels/Giulia Botan
Kejadian penyakit zoonosis ini mencakup hal yang kompleks karena tidak terbatas pada hubungan antar manusia dengan ternak peliharaan tetapi juga dengan hewan liar. Pencegahan dan pengendalian penyakit zoonosis ini penting untuk segera ditangani.
Mengutip dari Pengendalian Zoonosis melalui Management dan Penanganan Bahan Pangan Hasil Ternak, oleh Kusmajadi Suradi, dalam situs pustaka.unpad.ac.id, pengendalian zoonosis harus dimulai dari hulu.
ADVERTISEMENT
Hulu yang dimaksud yaitu sektor industri pakan dan penyediaan bibit hingga ke hilir yang mencakup manajemen pemeliharaan, proses pemotongan, transportasi, pengolahan dan pemasaran.
Bibit ternak yang baik relatif lebih tahan terhadap serangan penyakit tertentu demikian pula pemberian pakan yang memperhatikan aspek kuantitas dan kualitas.
Namun, penyediaan bibit dan pemberian pakan yang baik, serta cara pemeliharaan ternak yang baik pun masih perlu diberikan kekebalan tubuh untuk pencegahan penyakit tertentu.
Pemeliharaan ternak dengan cara dikandangkan dapat mengurangi kejadian penyakit, karena dapat memberikan perlindungan terhadap cuaca yang kurang baik dan mencegah kontaminasi penyakit dari hewan lainnya.
Cara ini akan lebih memudahkan dalam pengawasan, sehingga apabila timbul gejala penyakit dapat diketahui dengan cepat sebelum menular kepada ternak lainnya, dan pertolongan dapat segera diberikan.
ADVERTISEMENT
Pengendalian zoonosis dapat dilakukan juga dengan melakukan isolasi ternak yang baru tiba, menjaga kesehatan dan kebersihan pekerja, sanitasi kandang, pemberian pakan dengan kualitas dan kuantitas yang baik.
Serta tes penyakit dan vaksinasi, higiene hasil produksi dan pengolahan, sanitasi peralatan, transportasi, hingga penyajian dan penyimpanan yang baik dan benar.
Beberapa penyakit zoonosis yang menyerang ternak ruminansia, babi dan unggas, yaitu Anaplasmosis, Babesiosis, Erysipelas, Malleus, Jembrana, Brucellosis, Leptospirosis, Lidah biru, hingga penyakit mulut dan kuku.
Pengendalian penyakit ini juga bisa dengan melakukan vaksinasi, terutama untuk penyakit zoonosis yang umum, seperti rabies, brucellosis, dan antraks. Itulah beberapa cara pencegahan dan pengendalian penyakit zoonosis. (IF)
ADVERTISEMENT