Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Penebaran Benih Ikan Nila di Kolam Terpal
22 November 2024 18:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara penebaran benih ikan nila yang benar menjadi salah satu faktor penting untuk menjamin keberhasilan budidaya ikan.
ADVERTISEMENT
Kolam terpal sering digunakan karena biaya yang relatif murah dan pengelolaannya yang lebih mudah dibandingkan kolam tanah atau beton.
Mengutip dari dkp3.banjarmasinkota.go.id, gar benih ikan nila dapat tumbuh optimal dan menghasilkan panen yang melimpah, ada beberapa langkah penting yang perlu dilakukan.
Cara Penebaran Benih Ikan Nila
Cara penebaran benih ikan nila dimulai dari persiapan kolam hingga perawatan setelah penebaran benih. Berikut ini ulasan lengkapnya:
1. Siapkan Kolam Terpal sebelum Penebaran
Sebelum menebarkan benih, pastikan kolam terpal sudah disiapkan dengan baik. Kolam terpal harus dibersihkan dan direndam terlebih dahulu untuk menghilangkan bau bahan kimia dari terpal baru. Setelah itu, isi kolam dengan air bersih setinggi 60–80 cm.
Untuk menjaga kualitas air, tambahkan probiotik atau pupuk organik cair ke dalam kolam. Langkah ini bertujuan menciptakan lingkungan mikro yang sesuai untuk ikan nila.
ADVERTISEMENT
2. Tebar Benih Ikan Nila
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam penebaran benih ikan nila.
Pertama, aklimatisasi benih. Sebelum menebar benih, aklimatisasi terlebih dahulu agar benih ikan nila tidak mengalami stres. Masukkan kantong atau wadah berisi benih ke dalam kolam selama 15–30 menit tanpa membuka tutupnya.
Setelah itu, perlahan buka kantong dan biarkan air kolam masuk sedikit demi sedikit ke dalam wadah. Hal ini memungkinkan benih beradaptasi dengan suhu dan kondisi air kolam.
Kedua, penebaran secara merata. Tebarkan benih secara perlahan ke seluruh bagian kolam. Hindari penumpukan benih di satu tempat untuk mengurangi persaingan makanan dan risiko penyebaran penyakit.Sebaiknya, penebaran dilakukan pada pagi atau sore hari saat suhu air stabil.
3. Pantau Perilaku Benih
Setelah penebaran, perhatikan perilaku benih selama beberapa jam pertama.
ADVERTISEMENT
Jika benih terlihat lemas atau bergerombol di permukaan, periksa kembali kualitas air, terutama kadar oksigen terlarutnya. Setelah penebaran, berikan pakan secara teratur sesuai kebutuhan. Pakan utama berupa pelet dengan kandungan protein sekitar 25–30%.
Selain itu, lakukan penggantian air secara rutin sebanyak 10–20% setiap minggu untuk menjaga kualitas air tetap baik.
Ikuti cara penebaran benih ikan nila di kolam terpal di atas agar ikan dapat tumbuh dengan optimal. (Rudin)
Baca Juga: 2 Jenis Mulsa untuk Tanaman Hias