Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Pengendalian Gulma Daun Lebar yang Tepat
21 November 2024 15:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara pengendalian gulma daun lebar pada tanaman hias merupakan langkah penting untuk menjaga keindahan dan kesehatan tanaman.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Pengantar Ilmu Gulma, Kharis Triyono, (2024), gulma merupakan tumbuhan yang dapat menekan pertumbuhan dan menurunkan hasil budidaya pertanian.
Gulma daun lebar sering kali menjadi pesaing dalam menyerap nutrisi, air, dan cahaya matahari yang dibutuhkan tanaman hias untuk tumbuh optimal.
Cara Pengendalian Gulma Daun Lebar
Pengendalian gulma daun lebar dapat dilakukan dengan berbagai metode yang disesuaikan dengan kondisi lahan dan jenis gulma. Berikut beberapa cara pengendalian gulma daun lebar dengan tepat.
1. Pengendalian Mekanis
Pengendalian ini mencakup pencabutan gulma secara manual, pembabatan, atau pengolahan tanah menggunakan alat seperti cangkul.
Metode ini cocok untuk lahan kecil, tetapi memerlukan tenaga kerja yang lebih besar. Membersihkan sisa gulma dengan hati-hati penting untuk mencegah pertumbuhan kembali dari biji atau bagian tanaman yang tertinggal.
ADVERTISEMENT
2. Pengendalian Kultur Teknik
Metode ini melibatkan pengaturan jarak tanam yang optimal untuk mengurangi ruang tumbuh gulma, rotasi tanaman untuk memutus siklus gulma tertentu, atau menggunakan sistem tumpang sari.
Pola ini dapat meningkatkan daya saing tanaman utama terhadap gulma, sehingga menghambat pertumbuhan gulma daun lebar.
3. Pengendalian Kimiawi
Penggunaan herbisida sistemik atau selektif yang dirancang khusus untuk gulma daun lebar, efektif dilakukan di lahan yang luas.
Herbisida seperti penoksulam dapat diterapkan sesuai dosis dan waktu aplikasi yang dianjurkan, misalnya pada fase awal pertumbuhan gulma.
Pemilihan jenis herbisida harus mempertimbangkan sifat gulma dan dampaknya terhadap tanaman utama.
4. Pengendalian Biologi
Pendekatan ini melibatkan penggunaan agen hayati seperti serangga atau mikroorganisme untuk menekan pertumbuhan gulma.
Meski belum banyak diterapkan di Indonesia, beberapa penelitian menunjukkan potensi pengendalian biologi sebagai metode yang ramah lingkungan .
ADVERTISEMENT
5. Pemanfaatan Mulsa
Mulsa organik atau plastik dapat digunakan untuk menutupi permukaan tanah, menghalangi cahaya matahari, dan mencegah gulma tumbuh.
Metode ini juga meningkatkan kelembapan tanah dan membantu memperbaiki kondisi tanah.
Itulah penjelasan mengenai cara pengendalian gulma daun lebar dengan tepat.