Konten dari Pengguna

Cara Pengendalian Penyakit Busuk Batang Padi yang Efektif

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
29 September 2024 7:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Pengendalian Penyakit Busuk Batang Padi,Foto: Pexels/Sergei A
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Pengendalian Penyakit Busuk Batang Padi,Foto: Pexels/Sergei A
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penting untuk memahami cara pengendalian penyakit busuk batang padi yang efektif agar tanaman tetap sehat dan hasil panen optimal. Penyakit ini merupakan salah satu ancaman serius bagi produktivitas pertanian, yang dapat menyebabkan kerugian besar bagi para petani.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs Universitas Lampung penyakit busuk batang pada tanaman padi memiliki sifat kosmopolitan, yang berarti dapat menyerang padi di seluruh dunia.
Penyakit ini muncul karena adanya kultivar yang rentan terhadap patogen, serta pengaruh lingkungan dan praktik budidaya yang dapat memicu timbulnya penyakit.

Cara Pengendalian Penyakit Busuk Batang Padi yang Efektif

Ilustrasi Cara Pengendalian Penyakit Busuk Batang Padi,Foto: Pexels/Quang Nguyen Vinh
Untuk menjaga kesehatan tanaman padi dan mencegah penyebaran penyakit ini, cara pengendalian penyakit busuk batang padi yang efektif sangat diperlukan.
Penyakit busuk batang padi, yang disebabkan oleh cendawan Pyricularia grisea Sacc, dapat mengakibatkan kerugian signifikan dalam hasil panen. Berikut adalah beberapa metode yang dapat diterapkan.

1. Pemilihan Varietas Tahan Penyakit

Salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyakit busuk batang adalah dengan memilih varietas padi yang tahan terhadap infeksi.
ADVERTISEMENT
Banyak penelitian telah menghasilkan varietas yang lebih tahan terhadap patogen tertentu, sehingga pemilihan bibit yang tepat sangat penting.

2. Pengelolaan Tanah dan Lingkungan

Mengelola kondisi tanah dan lingkungan juga berperan penting. Pastikan drainase yang baik untuk menghindari genangan air yang dapat memicu pertumbuhan jamur.
Selain itu, rotasi tanaman dengan tanaman non-padi dapat membantu memutus siklus hidup patogen.

3. Praktik Pertanian yang Baik

Mengadopsi praktik pertanian yang baik, seperti menjaga jarak tanam yang optimal, dapat mengurangi kepadatan tanaman.
Ini membantu meningkatkan sirkulasi udara dan mengurangi kelembaban di sekitar tanaman, sehingga mengurangi risiko serangan penyakit.

4. Pengendalian Hayati

Menggunakan agen pengendali hayati, seperti jamur antagonis atau bakteri yang dapat melawan patogen penyebab busuk batang, merupakan metode ramah lingkungan yang efektif. Penerapan biofungisida dapat mengurangi ketergantungan pada bahan kimia sintetis.
ADVERTISEMENT

5. Penggunaan Pupuk Secara Bijak

Pemberian pupuk yang tepat, terutama pupuk nitrogen, harus dilakukan dengan bijak. Overdosis nitrogen dapat membuat tanaman lebih rentan terhadap penyakit. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti rekomendasi dosis yang dianjurkan.

6. Monitoring dan Deteksi Dini

Pemantauan secara rutin terhadap kondisi tanaman dan deteksi dini gejala penyakit sangat penting. Dengan mengetahui tanda-tanda awal serangan, tindakan pengendalian dapat dilakukan sebelum penyakit menyebar lebih luas.
Dengan menerapkan berbagai cara pengendalian penyakit busuk batang padi, mulai dari pemilihan varietas yang tahan hingga pengelolaan lingkungan yang baik, petani dapat melindungi tanaman dan memastikan hasil panen yang optimal.
Keberhasilan dalam pengendalian penyakit ini akan sangat bergantung pada kolaborasi antara pengetahuan, praktik, dan inovasi yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT