Konten dari Pengguna

Pengaruh Campuran Bekatul untuk Pakan Ayam

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
19 September 2024 14:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Campuran Bekatul untuk Pakan Ayam, Unsplash/Siva Guru
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Campuran Bekatul untuk Pakan Ayam, Unsplash/Siva Guru
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Secara fisik bekatul bertekstur lebih halus dibandingkan dedak karena bekatul memiliki serat kasar lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Campuran bekatul untuk pakan ayam memiliki takaran yang berbeda dibandingkan dengan dedak. Bekatul sendiri merupakan salah satu hasil dari penggilingan padi.
Penggilingan padi biasanya menghasilkan beras 70%, dedak 5%, bekatul 5% dan sekam 20%.

Pengaruh Campuran Bekatul untuk Pakan Ayam

Ilustrasi Campuran Bekatul untuk Pakan Ayam, Unsplash/Graphic Node
Bekatul terdiri dari lapisan dalam butiran beras atau kulit ari beras serta sebagian kecil endosperma. Campuran bekatul untuk pakan ayam memang sudah lazim digunakan oleh peternak.
Bekatul diketahui mengandung sumber energi metabolisme dan asam amino yang tinggi. Biasanya, cara untuk meningkatkan nilai nutrisi dan keamanan penggunaan bekatul yaitu dengan teknik fermentasi.
Tujuan fermentasi bekatul yaitu untuk menurunkan serat kasar, memecahkan asam phytat, dan meningkatkan protein kasar. Proses fermentasi selain bermanfaat untuk penyimpanan bahan pakan juga berpengaruh meningkatkan protein terlarut.
ADVERTISEMENT
Campuran bekatul untuk pakan ayam memiliki takaran khusus karena sangat berpengaruh pada pertumbuhan ayam.
Dikutip dari medion, penggunaan bekatul sebaiknya dibatasi maksimal 10% untuk ayam petelur fase starter dan maksimal 30% untuk ayam petelur fase grower-layer.
Namun, batasan tersebut bisa lebih rendah dari standar apabila kualitas bekatul kurang baik. Bekatul yang kurang baik memiliki serat kasar lebih dari 7,5% dan protein kasar kurang dari 10%.
Peternak disarankan menggunakan bekatul sesuai dengan takaran semestinya agar ayam tumbuh dengan baik. Selain itu, peternak juga perlu mengontrol kualitas bekatul dan menilai kandungan yang terdapat di dalamnya.
Serat kasar yang tinggi akan mengakibatkan kandungan protein kasar menjadi berkurang. Kelebihan serat kasar menyebabkan penurunan konsumsi dan kecernaan pakan.
ADVERTISEMENT
Jika terjadi rendah konsumsi dan kecernaan pakan, ayam akan kekurangan nutrisi dan berakibat penurunan bobot dan produksi telur.
Biasanya serat kasar tinggi disebabkan karena proses penggilingan padi yang terkontaminasi benda lain seperti sekam.
Cara yang bisa digunakan untuk mengetahui kualitas bekatul adalah menguji dengan metode genggam. Bekatul yang baik akan menggumpal ketika digenggam.
Sedangkan bekatul kualitas rendah tidak akan menggumpal atau menyatu ketika digenggam.
Selain adanya serat kasar yang tinggi, bekatul juga mengandung asam fitat yang merugikan. Kandungan antinutrisi tersebut akan menurunkan penyerapan fosfor dan asam amino dalam saluran pencernaan ayam.
Semakin tinggi serat kasar, maka semakin tinggi pula kadar asam fitatnya. Untuk meningkatkan kualitas dan menghindari zat antinutrisi di lapangan, disarankan menggunakan bekatul maksimal 15% apabila kualitasnya baik.
ADVERTISEMENT
Apabila takaran bekatul diturunkan menjadi 10%, maka perlu adanya penambahan enzim seperti Betterzym untuk memutus ikatan asam fitat dan fosfor.
Demikian pengaruh campuran bekatul untuk pakan ayam. Penggunaan bekatul perlu diperhatikan dari segi takaran dan kandungannya. Apabila tidak sesuai, pertumbuhan ayam akan terganggu dan berpengaruh pada hasil panen.