Konten dari Pengguna

Cara Pengendalian Penyakit Embun Tepung yang Efektif

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
2 Oktober 2024 7:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Pengendalian Penyakit Embun Tepung, Unsplash.com/Dan-Gold
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Pengendalian Penyakit Embun Tepung, Unsplash.com/Dan-Gold
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyakit embun tepung atau dikenal juga dengan nama powdery mildew merupakan salah satu masalah umum yang menyerang berbagai jenis tanaman. Petani perlu memahami cara pengendalian penyakit embun tepung agar dapat menanggulanginya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari lib.ui.ac.id, Penyakit Embun Tepung dan Cara Pengendaliannya pada Tanaman Kedelai dan Kacang Hijau, Sumartini dkk, 2017, 42, penyakit ini disebabkan jamur yang tumbuh di permukaan daun, batang, dan buah tanaman.
Penyakit ini ditandai dengan adanya lapisan serbuk putih, seperti tepung. Apabila tidak dikendalikan, penyakit embun tepung dapat menyebabkan penurunan kualitas tanaman dan hasil panen. Hal ini tentu sangat merugikan para petani.

Cara Pengendalian Penyakit Embun Tepung yang Efektif

Ilustrasi Cara Pengendalian Penyakit Embun Tepung, Unsplash.com/Arnaldo-Aldana
Di bawah ini adalah berbagai cara pengendalian penyakit embun tepung yang efektif.

1. Memilih Varietas Tahan Penyakit

Cara pertama untuk mengendalikan embun tepung adalah dengan memilih varietas tanaman yang tahan terhadap serangan penyakit ini.
Banyak varietas tanaman, terutama sayuran dan buah-buahan, sudah dikembangkan agar lebih tahan terhadap jamur penyebab embun tepung. Pilihan varietas yang tepat bisa mengurangi risiko infeksi secara signifikan.
ADVERTISEMENT

2. Menjaga Jarak Tanam

Penyakit embun tepung cenderung menyebar lebih cepat di lingkungan yang lembap dan sirkulasi udara yang buruk. Oleh karena itu, menjaga jarak tanam yang cukup antar tanaman sangat penting untuk mengurangi kelembapan berlebih di sekitar tanaman.
Dengan jarak tanam yang baik, aliran udara akan lebih lancar, sehingga mengurangi peluang berkembangnya jamur.

3. Mengelola Kelembapan Lingkungan

Jamur penyebab embun tepung tumbuh subur di lingkungan yang lembap. Mengurangi kelembapan berlebihan di sekitar tanaman dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara menyiram tanaman di pagi hari agar air bisa cepat kering sebelum malam hari. Hindari juga penyiraman langsung pada daun, karena daun basah adalah tempat ideal bagi jamur.

4. Menggunakan Fungisida

Penggunaan fungisida merupakan cara efektif untuk mengendalikan embun tepung, terutama jika penyakit sudah menyebar cukup luas.
ADVERTISEMENT
Beberapa jenis fungisida yang umum digunakan untuk embun tepung adalah yang mengandung sulfur, tembaga, atau minyak neem. Aplikasikan fungisida sesuai petunjuk penggunaan dan lakukan secara rutin untuk hasil yang optimal.

5. Memangkas Bagian Tanaman yang Terinfeksi

Jika tanaman sudah menunjukkan gejala embun tepung, segera pangkas dan buang bagian tanaman yang terinfeksi. Cara ini bisa membantu mencegah penyebaran jamur ke bagian tanaman yang sehat.
Setelah memangkas, pastikan alat pemangkas yang digunakan bersih agar tidak menyebarkan spora jamur ke tanaman lain.

6. Mengatur Nutrisi Tanaman

Tanaman yang sehat cenderung lebih tahan terhadap serangan penyakit. Pastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup, terutama unsur nitrogen.
Namun, hindari pemberian pupuk nitrogen berlebihan karena dapat membuat tanaman lebih rentan terhadap embun tepung.
Dengan langkah-langkah di atas, petani bisa menerapkan cara pengendalian penyakit embun tepung dengan lebih efektif dan menjaga tanaman tetap sehat. Pemantauan rutin dan penanganan segera sangat penting untuk menghindari kerugian yang lebih besar.(AYAA)
ADVERTISEMENT