Konten dari Pengguna

Cara Pengendalian Penyakit Bercak Daun pada Kacang Tanah dengan Efektif

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
30 September 2024 19:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengendalian penyakit bercak daun pada kacang tanah. Foto: Pexels.com/Nikolett Emmert
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengendalian penyakit bercak daun pada kacang tanah. Foto: Pexels.com/Nikolett Emmert
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengendalian penyakit bercak daun pada kacang tanah sangat penting untuk memastikan hasil panen yang optimal.
ADVERTISEMENT
Penyakit ini dapat menyebabkan kerugian yang signifikan bagi petani, sehingga penanganannya menjadi prioritas dalam budidaya kacang tanah.

Pengendalian Penyakit Bercak Daun pada Kacang Tanah

Ilustrasi pengendalian penyakit bercak daun pada kacang tanah. Foto: Pexels.com/Pixabay
Dikutip dari extension.okstate.edu, pengendalian penyakit bercak daun pada kacang tanah dapat dilakukan dengan berbagai cara yang efektif.

1. Rotasi Tanah

Pertama-tama, salah satu strategi yang paling umum adalah rotasi tanaman. Dengan melakukan rotasi tanaman setiap 3 hingga 4 tahun, pengguna dapat membantu meminimalkan penyebaran jamur penyebab penyakit.
Rotasi ini tidak hanya memperlambat penyebaran penyakit selama musim tanam, tetapi juga mengurangi akumulasi patogen di dalam tanah.

2. Penggunaan Bakteri Antijamur

Selain itu, penggunaan bakteri antijamur juga merupakan metode yang efektif.
Bakteri seperti Bacillus circulans dan Serratia marcescens dapat diaplikasikan pada daun tanaman untuk menekan perkembangan bercak daun.
ADVERTISEMENT
Dengan cara ini, efektivitas pengendalian penyakit akan meningkat, dan hasil panen pun dapat terjaga.

3. Penerapan Fungisida

Selanjutnya, penerapan fungisida dapat digunakan untuk mengatasi bercak daun, khususnya pada varietas kacang tanah Spanyol dan Virginia.
Penggunaan fungisida harus dilakukan dengan memperhatikan dosis dan waktu aplikasi yang tepat untuk memaksimalkan hasil yang diinginkan tanpa merusak lingkungan.

4. Pengelolaan Sisa Tanaman

Pengelolaan sisa tanaman pascapanen juga menjadi faktor penting dalam pengendalian penyakit ini.
Dengan melakukan pengelolaan yang baik, sisa-sisa tanaman yang terinfeksi dapat diminimalkan, sehingga risiko penyebaran patogen berkurang.
Langkah ini membantu menjaga kebersihan area tanam dan mencegah akumulasi patogen.
Penyakit bercak daun pada kacang tanah diakibatkan oleh dua jenis jamur, yaitu Nothopassalora personata dan Passalora arachidicola. Kehadiran penyakit ini dapat menyebabkan pengguguran daun serta kehilangan hasil panen hingga 50% atau lebih.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penerapan berbagai metode pengendalian yang telah disebutkan di atas menjadi sangat krusial bagi para petani untuk melindungi tanaman mereka.
Sebagai kesimpulan, pengendalian penyakit bercak daun pada kacang tanah dapat dilakukan melalui rotasi tanaman, penggunaan bakteri antijamur, penerapan fungisida, dan pengelolaan sisa tanaman.
Dengan menerapkan metode ini secara tepat, petani dapat meminimalkan dampak penyakit dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Implementasi langkah-langkah ini sangat penting untuk mendukung keberlanjutan dan hasil yang optimal dalam budidaya kacang tanah. (Shofia)