Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Cara Pengolahan Tanah untuk Tanaman Cabe Rawit
13 November 2024 13:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara pengolahan tanah untuk tanaman cabe rawit yang benar sangat penting untuk mendukung pertumbuhan yang optimal.
ADVERTISEMENT
Tanah yang gembur dan subur akan memudahkan akar tanaman dalam menyerap air dan nutrisi, yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan tanaman dan hasil panen yang maksimal.
Pengolahan tanah yang tepat juga memainkan peran penting dalam mengurangi risiko serangan penyakit yang dapat berkembang di tanah yang terlalu padat atau tercemar.
Cara Pengolahan Tanah untuk Tanaman Cabe Rawit
Pengolahan tanah yang baik sangat penting untuk mendapatkan hasil panen yang optimal. Mengutip dari laman dprd.bulelengkab.go.id, berikut adalah cara pengolahan tanah untuk tanaman cabe rawit:
1. Pembersihan Lahan
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membersihkan lahan dari gulma, batu, dan sisa tanaman. Hal tersebut untuk memastikan tidak ada gangguan bagi pertumbuhan tanaman cabe rawit.
Membersihkan tanah juga membantu meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap air dan nutrisi yang dibutuhkan tanaman.
ADVERTISEMENT
2. Penggemburan Tanah
Setelah pembersihan, tanah perlu digemburkan untuk mempermudah pertumbuhan akar cabe. Penggemburan dapat dilakukan dengan mencangkul atau menggunakan garu hingga kedalaman sekitar 30 cm.
Proses ini penting untuk meningkatkan sirkulasi udara di dalam tanah dan memperbaiki drainase agar air tidak tergenang yang bisa merusak akar.
3. Penambahan Pupuk
Setelah penggemburan, berikan pupuk organik atau kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah. Pupuk ini menyediakan unsur-unsur hara yang diperlukan oleh cabe rawit.
Jika tanah memiliki pH rendah (asam), bisa ditambahkan kapur dolomit untuk menyesuaikan pH tanah. Biarkan tanah selama beberapa hari agar pupuk dan kapur dapat tercampur dengan baik.
4. Pembuatan Bedengan
Setelah pemupukan, buatlah bedengan dengan ketinggian sekitar 15 hingga 30 cm. Pastikan ada jarak antara bedengan untuk memudahkan drainase air.
ADVERTISEMENT
Bedengan ini juga membantu mencegah tanah tergenang selama musim hujan. Pembuatan bedengan dapat menghemat penggunaan air, terutama di daerah dengan keterbatasan sumber air.
5. Pengairan
Pengairan sangat penting untuk menjaga kelembapan tanah. Tanah untuk cabe rawit harus lembap tetapi tidak tergenang.
Pastikan untuk menyiram tanah secara teratur, terutama setelah pemupukan atau penanaman, untuk memastikan tanaman mendapatkan kelembapan yang cukup
Melakukan cara pengolahan tanah untuk tanaman cabe rawit dengan benar akan meningkatkan kemungkinan hasil panen yang optimal. (sila)