Konten dari Pengguna

Cara Penyiraman Jamur Tiram yang Benar

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
4 Oktober 2024 23:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Penyiraman Jamur Tiram, Pexels/Elle Hughes
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Penyiraman Jamur Tiram, Pexels/Elle Hughes
ADVERTISEMENT
Jamur tiram dengan cita rasanya yang lezat dan kandungan nutrisinya yang tinggi menjadi komoditas yang semakin diminati. Agar budidaya jamur tiram berhasil, cara penyiraman jamur tiram yang tepat perlu diperhatikan dan diterapkan.
ADVERTISEMENT
Penyiraman yang benar akan membantu menjaga kelembapan media tanam, merangsang pertumbuhan miselia, dan meningkatkan produksi jamur
Dikutip dari situs Pemerintah Kalurahan Bawuran, bawuran.id, budidaya jamur merupakan salah satu potensi bisnis yang sangat menjanjikan jika dikembangkan di daerah yang beriklim tropis seperti di Indonesia.

Cara Penyiraman Jamur Tiram

Ilustrasi Cara Penyiraman Jamur Tiram, Pexels/Rene Terp
Berikut adalah cara penyiraman jamur tiram yang benar agar kondisinya tetap terjaga.

1. Semprot Halus

Gunakan sprayer atau alat penyemprot yang menghasilkan semprotan halus. Semprotan halus akan membantu menjaga kelembapan media tanam secara merata tanpa merusak miselia jamur.

2. Siram Bagian Atas Media Tanam

Arahkan semprotan ke bagian atas media tanam, bukan langsung ke tubuh jamur. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya pembusukan pada tubuh jamur.

3. Perhatikan Kelembapan

Sebelum melakukan penyiraman, perhatikan tingkat kelembapan media tanam. Jika media tanam masih terasa lembap, tunda penyiraman.
ADVERTISEMENT

4. Jaga Suhu Ruangan

Selain penyiraman, suhu ruangan juga perlu diperhatikan. Suhu yang ideal untuk pertumbuhan jamur tiram adalah antara 16-24 derajat Celcius.

5. Pasang Kain Pelapis

Untuk menjaga kelembapan ruangan, petani jamur dapat memasang kain pelapis di dinding bagian dalam ruangan budidaya. Basahilah kain pelapis secara berkala.

6. Siram dengan Tepat

Penyiraman jamur tiram bukanlah sekadar menyiram media tanam hingga basah kuyup. Terlalu banyak air dapat menyebabkan media tanam menjadi becek dan menghambat pertumbuhan jamur.
Sebaliknya, jika terlalu sedikit air, media tanam akan kering dan jamur akan sulit tumbuh. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui teknik penyiraman yang tepat agar jamur tiram dapat tumbuh dengan optimal.

7. Perhatikan Frekuensi Penyiraman

Frekuensi penyiraman jamur tiram dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis media tanam, suhu lingkungan, dan kelembapan udara.
ADVERTISEMENT
Namun, secara umum, penyiraman dilakukan sebanyak 2-3 kali sehari pada pagi dan sore hari. Pada musim kemarau, frekuensi penyiraman dapat ditingkatkan menjadi 4-5 kali sehari.
Cara penyiraman jamur tiram yang tepat merupakan salah satu faktor penting dalam budidaya jamur tiram.
Dengan memperhatikan frekuensi penyiraman, cara penyiraman, dan faktor lingkungan lainnya, maka dapat menghasilkan panen jamur tiram yang berkualitas dan melimpah. (Ris)