Konten dari Pengguna

Cara Proses Fermentasi Kopi Wine untuk Menciptakan Rasa yang Khas

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
7 Desember 2024 12:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Proses Fermentasi Kopi Wine, Foto: Unsplash/Natalia Gusakova
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Proses Fermentasi Kopi Wine, Foto: Unsplash/Natalia Gusakova
ADVERTISEMENT
Cara proses fermentasi kopi wine beberapa waktu ini menjadi sangat populer. Mulai dari pemilihan biji kopi yang tepat hingga proses fermentasi dan pengeringan, semuanya harus dilakukan dengan hati-hati.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Sains Kopi Indonesia, Wenny Bekti Sunarharum, dkk, (2019: 84), kopi wine bukanlah wine dalam arti sebenarnya, melainkan kopi yang melalui proses fermentasi khusus sehingga menghasilkan aroma unik yang menyerupai wine.

Cara Proses Fermentasi Kopi Wine

Ilustrasi Cara Proses Fermentasi Kopi Wine, Foto: Unsplash/Daniel Bausch
Pengolahan kopi wine pada dasarnya serupa dengan metode kopi natural, tetapi fermentasinya dilakukan lebih lama sekitar 2-3 bulan untuk menghasilkan tingkat kopi soft wine atau hard wine. Berikut adalah cara proses fermentasi kopi wine yang tepat.

1. Sortir Biji Kopi

Buah kopi yang berwarna merah disortir secara manual dan direndam air. Biji yang tenggelam akan diambil sebagai bahan baku kopi wine. Beberapa kopi wine yang sangat terkenal adalah gayo wine dan jenis kopi arabika.

2. Fermentasi

Terdapat dua metode fermentasi yang dapat dilakukan, yaitu fermentasi kering dan basah. Fermentasi kering dapat dilakukan dengan memasukkan biji kopi ke dalam wadah tanpa menambahkan air. Wadah kemudian ditutup dengan kain selama beberapa hari.
ADVERTISEMENT
Sementara fermentasi basah dilakukan dengan menambahkan sedikit air ke dalam wadah fermentasi sehingga biji kopi terendam. Fermentasi ini harus diperhatikan agar kondisi airnya tetap bersih.

3. Pengeringan Biji Kopi

Setelah proses fermentasi selesai, biji kopi kemudian dijemur di bawah sinar matahari langsung hingga kering sempurna dengan kadar air sekitar 12%, Balik biji kopi secara rutin agar keringnya merata dan tidak berjamur.

4. Pengupasan

Setelah biji kopi kering sempurna, kupas kulit untuk mendapatkan biji kopi yang berkualitas. Proses ini dapat dilakukan secara manual atau menggunakan mesin huller. Biji kopi kemudian disimpan dalam tempat sejuk sekitar 2-3 bulan untuk proses pematangan.
Demikianlah pembahasan mengenai cara proses fermentasi kopi wine. Dengan perpaduan aroma buah yang khas, kopi ini cocok untuk penikmat kopi yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda dan istimewa. (Nabila)
ADVERTISEMENT