Konten dari Pengguna

Cara Semai Hidroponik Kangkung agar Cepat Tumbuh

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
16 Oktober 2024 10:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara semai hidroponik kangkung. Pexels/Jose Gene.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara semai hidroponik kangkung. Pexels/Jose Gene.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menanam kangkung dengan metode hidroponik semakin diminati karena praktis dan tidak memerlukan lahan luas. Namun, cara semai hidroponik kangkung harus dilakukan dengan benar agar hasilnya maksimal.
ADVERTISEMENT
Semaian yang tepat akan mempengaruhi kecepatan pertumbuhan dan kualitas tanaman. Sebaliknya, kesalahan kecil dalam penyemaian bisa membuat pertumbuhan kangkung menjadi lambat atau bahkan gagal. Oleh karena itu, penting untuk memahami tahapan semai dengan baik.
Mengutip dari dinastph.lampungprov.go.id, tumbuhan kangkung mampu beradaptasi dengan kondisi iklim dan tanah yang beragam. Untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimal, kangkung memerlukan kelembaban tanah dan kandungan organik yang cukup tinggi.

Cara Semai Hidroponik Kangkung

Ilustrasi cara semai hidroponik kangkung. Pexels/Aleksander Dumala.
Cara semai hidroponik kangkung harus dilakukan dengan teknik yang benar agar tanaman dapat tumbuh cepat dan subur. Berikut ini beberapa tips yang dapat diterapkan untuk menyemai kangkung hidroponik.

1. Persiapan media tanam

Langkah pertama yang dapat diterapkan adalah mempersiapkan media tanam yang tepat. Gunakan rockwool atau cocopeat sebagai media yang ideal karena mampu menyerap air dengan baik dan mendukung pertumbuhan akar kangkung.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pastikan media tanam dalam keadaan steril untuk menghindari serangan hama dan penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan.

2. Pemilihan benih berkualitas

Pemilihan benih berkualitas juga menjadi faktor penting dalam semai hidroponik kangkung. Pilihlah benih yang memiliki tingkat daya tumbuh tinggi agar hasilnya optimal.
Benih bisa diperoleh dari toko pertanian tepercaya, baik offline maupun online. Benih berkualitas tidak hanya mempercepat proses tumbuh, tetapi juga meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit.

3. Proses penyemaian

Setelah media tanam dan benih siap, langkah selanjutnya adalah melakukan penyemaian. Benih kangkung dapat direndam dalam air selama 6-12 jam sebelum disebar di media tanam.
Hal tersebut bertujuan untuk mempercepat proses perkecambahan sehingga tanaman bisa tumbuh lebih cepat. Setelah direndam, letakkan benih secara merata di media tanam yang telah dibasahi, lalu simpan di tempat yang teduh.
ADVERTISEMENT

4. Perawatan setelah penyemaian

Proses perawatan bertujuan untuk memastikan benih tumbuh dengan baik. Media tanam harus dijaga tetap lembab dan tidak boleh terlalu basah.
Siram media tanam secara berkala, terutama jika terlihat mulai mengering. Pastikan pula benih mendapatkan cahaya matahari tidak langsung yang cukup agar proses fotosintesis dapat berlangsung dengan optimal.

5. Nutrisi dan pemupukan

Dalam sistem hidroponik, nutrisi adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan tanaman. Pastikan untuk memberikan larutan nutrisi hidroponik yang tepat sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman.
Nutrisi hidroponik bisa dibeli dari toko pertanian yang menjual produk khusus untuk tanaman hidroponik. Tanaman semaian memerlukan pemupukan secara berkala untuk mendukung pertumbuhan daun dan batang yang sehat.

6. Penyinaran dan sirkulasi udara

Selain nutrisi, penyinaran juga sangat penting dalam menanam kangkung secara hidroponik. Kangkung memerlukan cahaya matahari tidak langsung selama 4-6 jam per hari.
ADVERTISEMENT
Jika menanam di dalam ruangan, gunakan lampu LED grow light untuk menggantikan sinar matahari. Selain itu, sirkulasi udara yang baik juga dibutuhkan untuk mencegah tanaman mengalami overheat dan menjaga keseimbangan suhu serta kelembaban.

7. Pemindahan ke sistem hidroponik

Setelah 7-10 hari, benih kangkung yang sudah tumbuh menjadi bibit bisa dipindahkan ke sistem hidroponik. Pastikan akar bibit sudah cukup kuat dan panjang sebelum dipindahkan.
Bibit yang sudah siap biasanya memiliki dua hingga tiga helai daun sejati. Pemindahan harus dilakukan dengan hati-hati agar akar tidak rusak dan bibit bisa beradaptasi dengan baik dalam sistem hidroponik yang lebih besar.
Demikian cara semai hidroponik kangkung yang dapat petani pemula terapkan untuk mendapatkan hasil optimal. Selamat mencoba! (DIN)
ADVERTISEMENT