Konten dari Pengguna

Cara Semai Terong Ungu hingga Panen

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
19 Oktober 2024 22:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara semai terong ungu, Pexels/Oleksandr P
zoom-in-whitePerbesar
Cara semai terong ungu, Pexels/Oleksandr P
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara semai terong ungu adalah sebuah tips berguna untuk pemula yang sedang berkebun. Terong ungu termasuk dalam keluarga Solanaceae dan sering dibudidayakan di daerah tropis maupun subtropis karena mudah tumbuh dan memiliki nilai gizi tinggi.
ADVERTISEMENT
Tanaman ini adalah salah satu jenis sayuran dari spesies Solanum melongena. Terong jenis ini yang terkenal dengan warna kulit ungunya yang mencolok.

Cara Semai Terong Ungu

Cara semai terong ungu, Pexels/Mark Stebnicki
Terdapat beberapa langkah untuk semai terong. Berikut cara menyemai dan merawat terong ungu hingga panen berdasarkan situs web canr.msu.edu dan extension.usu.edu

1. Penyemaian Benih

Petani dapat mulai semai biji terong sekitar 6-8 minggu sebelum musim tanam. Pastikan biji disimpan di tempat hangat dengan suhu sekitar 24-27°C untuk mempercepat perkecambahan.Gunakan media tanam steril dan tutup benih dengan lapisan tipis tanah.
Penyiraman ringan dengan semprotan halus akan menjaga kelembapan tanpa mengganggu biji. Pencahayaan tambahan, sekitar 14 jam per hari bisa diperlukan agar bibit tumbuh kuat dan tidak terlalu tinggi.
ADVERTISEMENT

2. Pemindahan Bibit ke Tanah

Setelah bibit terong memiliki beberapa daun sejati dan suhu tanah mencapai sekitar 18-21°C, petani dapat mulai memindahkan benih di luar ruangan. Pindahkan bibit dengan hati-hati karena terong sagat sensitif.
Berikan jarak setiap tanaman sejauh 45-60 cm dengan jarak antar baris sekitar 75 cm. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan yang optimal.

3. Perawatan dan Pemeliharaan

Berikan 2,5-5 cm air per minggu, tetapi hindari penyiraman berlebihan untuk mencegah busuk akar. Drip irrigation atau penyiraman tetes sangat disarankan untuk menjaga kelembapan yang merata​.
Terapkan pupuk nitrogen sebulan setelah transplantasi untuk meningkatkan pertumbuhan. Jangan menggunakan pupuk secara berlebihan agar tanaman tidak terlambat berbunga​
Gunakan mulsa organik atau plastik hitam untuk menjaga kelembapan dan mengurangi gulma. Mulsa juga dapat membantu menjaga suhu tanah tetap hangat​.
ADVERTISEMENT

4. Masalah Hama dan Penyakit

Hama seperti kutu daun dan kumbang bisa merusak tanaman, jadi pemantauan rutin dan pengendalian hama tepat waktu sangat penting. Hindari irigasi dari atas agar daun tidak terlalu lembab dan mengundang penyakit​.

5. Panen

Terong siap dipanen dalam 64-80 hari setelah ditanam. Pilih buah yang kulitnya mengkilap dan daging terasa padat. Potong buah dengan pisau tajam atau gunting untuk mencegah kerusakan batang yang bisa mengurangi hasil panen berikutnya​.
Cara semai terong ungu dapat dimulai sebelum musim tanam. Pastikan untuk merawat terong secara hati-hati karena benih terong yang masih kecil sangat sensitif. (Fia)