Cara Stek Sambung Durian dengan Praktis

Ilustrasi Cara Stek Sambung Durian, Unsplash/Luthfi Ihwan

Cara stek sambung durian adalah salah satu teknik perbanyakan tanaman durian yang populer. Durian yang dikenal sebagai ‘Raja Buah’ adalah tanaman tropis yang banyak diminati karena buahnya yang lezat dan aromanya yang khas

Dikutip dari buku Durian King of The Fruits, Sumeru Ashari, (2017:1), dalam bahasa Indonesia-Melayu, durian berasal dari kata duri yang mendapatkan imbuhan akhiran an sehingga lengkaplah namanya menjadi durian.

Atas dasar itulah maka nama durian kemungkinan karena kulit buahnya yang tajam seperti duri itu.

Alat dan Bahan yang Diperlukan untuk Cara Stek Sambung Durian

Ilustrasi Cara Stek Sambung Durian, Unsplash/Rafael Rodrigues

Berikut adalah alat dan bahan yang diperlukan untuk cara stek sambung durian yang praktis.

1. Bibit Batang Bawah (Rootstock)

Pilih bibit batang bawah durian yang sehat dan berusia 6–12 bulan.

2. Batang Atas (Scion)

Potong batang atas dari pohon induk yang memiliki kualitas buah unggul.

3. Pisau Tajam

Khusus untuk stek sambung, pastikan pisau steril dan tajam.

4. Tali Rafia atau Plastik Pengikat

Tali rafia atau plastik pengikat digunakan untuk mengikat sambungan.

5. Cutter atau Alat Potong Lain

Cutter atau alat potong yang lain digunakan untuk memotong batang dengan presisi.

6. Plastik Pelindung

Plastik pelindung digunakan untuk melindungi sambungan dari air dan serangga.

Cara Stek Sambung Durian

Ilustrasi Cara Stek Sambung Durian, Unsplash/Rakeem Burrell

Berikut adalah langkah-langkah melakukan stek sambung durian.

1. Pemilihan Batang Bawah

Pilihlah batang bawah dari bibit durian yang kuat dan tahan terhadap kondisi lingkungan.

Bibit ini biasanya berasal dari biji dan berusia sekitar 6–12 bulan. Pastikan batang bawah bebas dari hama dan penyakit.

Ukuran batang bawah harus sebanding dengan batang atas untuk memudahkan proses penyambungan.

2. Pemilihan Batang Atas (Scion)

Pemilihan batang atas menjadi salah satu cara stek sambung durian. Batang atas dipilih dari pohon induk yang telah terbukti produktif dan menghasilkan buah berkualitas tinggi.

Potong batang atas dengan panjang sekitar 10–15 cm dan memiliki 2-3 tunas. Pastikan bagian bawah batang dipotong miring dengan sudut sekitar 45 derajat.

3. Pemotongan Batang Bawah

Batang bawah dipotong setinggi 20-30 cm dari permukaan tanah. Lakukan pemotongan miring pada bagian ujungnya dengan bentuk yang sesuai dengan batang atas (scion).

Pastikan potongan pada batang bawah dan batang atas dapat menyatu dengan rapat.

4. Penyambungan

Setelah potongan siap, tempelkan batang atas ke batang bawah dengan posisi sambungan yang sejajar.

Pastikan kambium kedua batang bertemu dengan baik karena keberhasilan stek sambung tergantung pada pertemuan kambium ini.

5. Pengikatan

Gunakan tali rafia atau plastik pengikat untuk mengikat sambungan dengan kuat.

Pastikan tidak ada celah di sambungan agar kelembapan dan udara tidak masuk yang dapat menyebabkan kegagalan sambungan. Ikat mulai dari bagian bawah ke atas hingga seluruh sambungan tertutup rapat.

6. Perlindungan Sambungan

Setelah diikat, tutupi bagian sambungan dengan plastik transparan untuk melindunginya dari air hujan, serangga, dan debu.

Plastik ini juga membantu menjaga kelembapan di area sambungan. Lubangi sedikit bagian plastik untuk ventilasi agar tidak terlalu lembap.

7. Penyiraman dan Perawatan

Setelah proses sambung selesai, tempatkan bibit di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung selama 1–2 minggu.

Jaga kelembapan media tanam dengan penyiraman yang teratur, tetapi pastikan tidak terlalu basah karena dapat menyebabkan pembusukan.

Teknik stek sambung durian adalah metode yang efektif untuk mendapatkan pohon durian dengan kualitas buah yang unggul dan ketahanan yang baik.

Dengan cara stek sambung durian ini, pohon durian yang lebih cepat berbuah dan berkualitas tinggi dapat dihasilkan.

Baca juga: Cara Menanam Durian Tabulampot dengan Mudah di Rumah