Konten dari Pengguna

Cara Ternak Burung Murai Batu untuk Pemula, Ini yang Harus Disiapkan

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
14 Agustus 2024 9:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Burung Murai Batu. Foto: buenaventura/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Burung Murai Batu. Foto: buenaventura/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Memulai usaha ternak burung murai batu bisa menjadi pilihan menarik bagi pecinta burung. Bagi yang tertarik mencobanya, pahami cara ternak burung murai batu untuk pemula.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan dalam beternak burung murai batu tidak hanya tergantung pada pengalaman, tetapi juga pada pengetahuan mengenai habitat, pakan, dan cara merawatnya. Oleh karena itu, memahami perilaku alami burung ini juga sangat penting.
Burung murai batu dikenal memiliki tingkah laku yang aktif dan suara kicauan yang merdu. Itulah yang membuat burung ini menjadi salah satu jenis paling populer di Indonesia. Untuk beternak hewan yang aktif ini, simak panduan berikut.

Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Ternak Burung Murai Batu

Ilustrasi Burung Murai Batu. Foto: Shuang Li/shutterstock
Sebelum memulai, perlu diingat bahwa beternak burung murai batu memerlukan komitmen jangka panjang. Sebagai pemula, Anda perlu mempersiapkan diri untuk belajar dan beradaptasi seiring waktu. Berikut ini hal-hal yang perlu disiapkan sebelum beternak burung murai batu.
ADVERTISEMENT

1. Persiapan Kandang

Kandang adalah salah satu faktor kunci dalam memelihara burung murai batu. Ukuran kandang yang sesuai dan lingkungan yang mendukung akan mempengaruhi kesehatan dan kenyamanan burung. Kemudian, kandang sebaiknya ditempatkan di area yang tidak terlalu bising dan memiliki sirkulasi udara yang baik.

2. Menjaga Kebersihan dan Kesehatan

Kebersihan kandang adalah aspek penting yang tidak boleh diabaikan. Menurut Pets on Mom, kandang harus dibersihkan secara rutin untuk mencegah timbulnya penyakit. Selain itu, pastikan burung mendapatkan akses ke air bersih setiap saat untuk mendukung kesehatannya.

3. Memberi Pakan yang Tepat

Memberikan pakan yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan burung murai batu. The Magpie Whisperer menyarankan untuk memberikan kombinasi pakan dari bahan alami, serta pakan buatan yang kaya nutrisi. Pilihan pakan yang tepat akan memastikan burung tetap sehat dan aktif.
ADVERTISEMENT

4. Frekuensi Pemberian Pakan

Menurut Fine House Farm, frekuensi pemberian pakan harus diperhatikan dengan baik. Pakan sebaiknya diberikan sebanyak 2-3 kali sehari dengan porsi yang cukup. Pemberian pakan yang tepat waktu akan membantu energi burung tetap stabil sepanjang hari.

5. Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Memeriksa kesehatan burung secara rutin adalah bagian penting dari pemeliharaan. Bawalah burung ke dokter hewan secara berkala untuk mendeteksi jika ada tanda-tanda penyakit.

6. Interaksi dan Latihan

Murai batu dikenal sebagai burung yang cerdas dan aktif, sehingga membutuhkan stimulasi mental dan fisik yang cukup. Pemilik sebaiknya memperbanyak interaksi dengan burung.
Lakukan interaksi secara rutin dan sediakan mainan atau latihan tertentu untuk membantu menjaga kebugaran dan kebahagiaan burung.

7. Pengaturan Suhu dan Pencahayaan

Murai batu membutuhkan lingkungan yang stabil, termasuk dalam hal suhu dan pencahayaan. Suhu kandang yang ideal untuk murai batu berkisar antara 24 hingga 28 derajat Celsius. Fluktuasi suhu yang terlalu ekstrem dapat menyebabkan stres dan menurunkan daya tahan tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pencahayaan yang cukup dari sinar matahari pagi juga sangat penting untuk menunjang kesehatan burung. Sinar matahari membantu dalam produksi vitamin D yang esensial untuk metabolisme kalsium dalam tubuh burung.

Proses Pembiakan Burung Murai Batu

Ilustrasi Burung Murai Batu. Foto: GPLama/shutterstock
Berikut ini cara pembiakan burung murai batu beserta tantangan yang mungkin akan muncul dalam prosesnya.

1. Pemilihan Indukan yang Berkualitas

Pemilihan indukan adalah langkah awal yang sangat penting dalam pembiakan burung murai batu. The Magpie Whisperer menekankan pentingnya memilih indukan yang sehat dan memiliki riwayat keturunan yang baik.
Indukan jantan biasanya dipilih berdasarkan kicauan yang kuat dan agresif, sedangkan indukan betina dipilih dari burung yang sehat dengan nafsu makan yang baik. Kedua indukan harus sudah berumur cukup dan siap untuk berkembang biak.
ADVERTISEMENT

2. Persiapan Sarang

Sarang merupakan elemen penting dalam proses pembiakan burung murai batu. Sebaiknya sarang ditempatkan di bagian kandang yang tenang dan terlindungi dari gangguan.
Material sarang yang bisa digunakan antara lain serat kelapa, jerami, atau ranting kecil yang lembut. Pastikan sarang tetap bersih dan nyaman untuk mendorong indukan betina bertelur.

3. Mengatasi Tantangan dalam Beternak Murai Batu

Murai batu sama seperti burung lainnya yang rentan terhadap berbagai penyakit, terutama jika lingkungan atau pakannya tidak dijaga dengan baik. Beberapa penyakit yang umum menimpa burung ini adalah snot, cacingan, dan kutu.
Gejala awal yang perlu diperhatikan adalah perubahan perilaku, nafsu makan menurun, dan bulu yang kusam. Jika ada tanda-tanda tersebut, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Beberapa burung juga biasanya mengalami stres yang akan memengaruhi proses pembiakan. Stres ini terjadi karena beberapa faktor, seperti perpindahan kandang, perubahan lingkungan, atau kurangnya interaksi dengan pemilik
Untuk mengurangi stres, pastikan burung merasa nyaman dengan lingkungannya. Selain itu, berikan waktu yang cukup untuk mereka adaptasi jika ada perubahan.
(DEL)