Cara Ternak Kambing Etawa untuk Pemula agar Sukses dan Cepat Panen

Ilustrasi cara ternak kambing etawa untuk pemula. Foto: Pexels.com/Nandhu Kumar

Cara ternak kambing etawa untuk pemula membutuhkan pemahaman mengenai perawatan dan manajemen yang baik.

Kambing etawa dikenal sebagai salah satu jenis ternak yang memiliki nilai ekonomi tinggi, baik untuk produksi susu maupun daging. Pemilihan bibit yang unggul serta sistem pemeliharaan yang tepat menjadi faktor utama dalam keberhasilan beternak kambing etawa.

Cara Ternak Kambing Etawa untuk Pemula

Ilustrasi cara ternak kambing etawa untuk pemula. Foto: Pexels.com/Christina & Peter

Berikut adalah cara ternak kambing etawa untuk pemula yang perlu diperhatikan agar usaha peternakan berjalan dengan baik, dikutip dari diperpa.badungkab.go.id.

Pemilihan bibit yang unggul menjadi langkah awal dalam proses beternak.

Bibit jantan yang ideal memiliki tubuh besar, kaki kokoh, dan punggung lurus, sedangkan betina yang baik biasanya bertubuh proporsional, memiliki dua puting, serta sehat tanpa cacat.

Bibit yang berkualitas akan mempengaruhi hasil produksi susu dan perkembangan keturunan berikutnya.

Pembuatan kandang yang sesuai sangat penting untuk menjaga kesehatan kambing etawa.

Kandang sebaiknya dibuat di lokasi yang memiliki sirkulasi udara baik, mendapat sinar matahari cukup, serta jauh dari pemukiman agar tidak menimbulkan bau yang mengganggu.

Model kandang panggung sering digunakan karena lebih higienis dan memudahkan dalam pembersihan kotoran. Kebersihan kandang harus dijaga agar kambing tidak terserang penyakit, terutama penyakit kulit seperti kudis.

Pakan berkualitas menjadi faktor penting dalam cara ternak kambing etawa untuk pemula. Kebutuhan nutrisi harus terpenuhi dengan memberikan hijauan seperti rumput odot, lamtoro, atau kaliandra yang kaya serat dan protein.

Selain itu, pemberian pakan tambahan seperti bekatul, ampas tahu, dan konsentrat akan membantu meningkatkan pertumbuhan dan produksi susu.

Pemberian pakan dilakukan dua kali sehari dengan jumlah yang disesuaikan berdasarkan berat badan kambing. Air bersih harus selalu tersedia untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh kambing.

Perawatan kesehatan kambing harus diperhatikan agar tidak mudah terserang penyakit. Vaksinasi dan pemberian obat cacing dilakukan secara rutin untuk mencegah infeksi parasit.

Kambing yang menunjukkan gejala tidak sehat, seperti lesu atau kehilangan nafsu makan, harus segera dipisahkan dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Pemeriksaan rutin oleh dokter hewan dapat membantu mencegah penyebaran penyakit dalam kelompok ternak.

Proses perkawinan menjadi tahap penting dalam cara ternak kambing etawa untuk pemula.

Kambing betina mulai birahi setiap 18-21 hari dengan tanda seperti gelisah, nafsu makan menurun, dan ekor sering dikibaskan. Waktu ideal untuk kawin adalah saat usia kambing mencapai 10-12 bulan dengan bobot minimal 50 kg.

Masa kebuntingan berlangsung sekitar lima bulan, dan setelah melahirkan, induk membutuhkan waktu istirahat dua bulan sebelum kembali dikawinkan.

Secara keseluruhan, cara ternak kambing etawa untuk pemula harus dilakukan dengan perencanaan yang matang agar hasilnya optimal.

Pemilihan bibit berkualitas, pemberian pakan yang baik, serta perawatan kesehatan yang tepat akan meningkatkan produktivitas dan keuntungan beternak kambing etawa. (Khoirul)

Baca Juga: 2 Manfaat Kunyit untuk Kambing untuk Meningkatkan Kesehatan dan Produktivitas