Konten dari Pengguna

Cara Ternak Kenari di Sangkar Harian untuk Pemula

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
8 April 2025 15:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Ternak Kenari di Sangkar Harian untuk Pemula, Pexels/Patrícia Nicoloso
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Ternak Kenari di Sangkar Harian untuk Pemula, Pexels/Patrícia Nicoloso
ADVERTISEMENT
Cara ternak kenari di sangkar harian menjadi pilihan menarik bagi penghobi burung yang memiliki keterbatasan ruang namun tetap ingin mencoba beternak.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Sukses Budidaya Burung Kenari, Budiati, (2021), ternak kenari menjadi pilihan populer bagi pecinta burung karena perawatannya yang relatif mudah dan suara kicauannya yang merdu.
Dalam proses ternak, penggunaan sangkar harian yang tepat sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan burung. Meskipun ukurannya lebih kecil dibanding kandang khusus ternak, sangkar harian tetap bisa dimanfaatkan secara optimal.

Cara Ternak Kenari di Sangkar Harian

Ilustrasi Cara Ternak Kenari di Sangkar Harian, Pexels/Héctor Berganza
Beternak burung kenari menggunakan sangkar harian merupakan metode yang efisien dan praktis, terutama bagi yang memiliki keterbatasan ruang. Berikut adalah cara ternak kenari di sangkar harian untuk pemula.

1. Persiapan Sangkar Harian

Sangkar harian yang ideal untuk sepasang kenari berukuran minimal 40 x 40 x 60 cm. Ukuran tersebut memberikan ruang cukup bagi burung untuk bergerak, terbang pendek, dan merasa nyaman.
ADVERTISEMENT
Sangkar perlu dilengkapi tenggeran, tempat makan-minum, serta sarang untuk bertelur. Kebersihan sangkar harus dijaga setiap hari untuk mencegah penyakit dan menjaga kesehatan burung.

2. Pemilihan Indukan Berkualitas

Indukan jantan sebaiknya memiliki suara yang nyaring dan tubuh tegap, sedangkan betina yang sehat tampak aktif dan responsif. Memilih indukan dari trah juara juga bisa meningkatkan peluang menghasilkan anakan unggul.
Pastikan tidak ada cacat fisik seperti sayap patah atau mata berair. Kualitas indukan sangat menentukan keberhasilan dalam proses penangkaran.

3. Proses Perjodohan

Letakkan kandang jantan dan betina berdekatan selama 3–5 hari agar saling mengenal. Jika saling merespons dengan kicauan atau mendekati jeruji, itu tanda siap dijodohkan.
Setelah itu, satukan dalam satu sangkar dengan sarang di dalamnya. Amati interaksi mereka; jika tidak bertengkar, proses perjodohan bisa dilanjutkan ke tahap perkawinan.
ADVERTISEMENT

4. Pemberian Pakan Bergizi

Berikan pakan utama berupa biji-bijian seperti canary seed, milet putih, dan biji sawi. Tambahkan sayuran hijau seperti sawi dan selada air, serta buah-buahan segar dalam porsi kecil.
Selama masa kawin dan bertelur, bisa diberikan telur rebus yang dihancurkan sebagai sumber protein tambahan. Pakan yang tepat akan mendukung kesuburan dan kesehatan anakan.

5. Pemantauan Proses Bertelur dan Pengeraman

Betina biasanya mulai bertelur setelah 5–7 hari pasca kawin, dengan jumlah rata-rata 3–6 butir. Telur akan dierami selama kurang lebih 12–14 hari hingga menetas.
Sangkar harus ditempatkan di tempat tenang, jauh dari keramaian agar proses pengeraman tidak terganggu. Usahakan jangan sering membuka sarang agar indukan tetap merasa aman.

6. Perawatan Anakan Kenari

Setelah menetas, anakan akan disuapi oleh indukan selama 2–3 minggu. Bila indukan kurang aktif memberi makan, dapat dibantu dengan bubur khusus anakan kenari menggunakan sendok kecil atau spuit.
ADVERTISEMENT
Perhatikan suhu sekitar agar tetap hangat, terutama di malam hari. Setelah usia satu bulan, anakan bisa dipindahkan ke sangkar sendiri untuk proses sapih.
Itulah penjelasan mengenai cara ternak kenari di sangkar harian. Ternak kenari di sangkar harian dapat menjadi pilihan tepat bagi pemula maupun penghobi berpengalaman.