Konten dari Pengguna

Ciri-Ciri Adonan Donat Over Mixing dan Dampaknya yang Harus Dihindari

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
12 Mei 2025 7:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ciri-Ciri Adonan Donat Over Mixing dan Dampaknya yang Harus Dihindari, Foto: Pexels/cottonbro studio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ciri-Ciri Adonan Donat Over Mixing dan Dampaknya yang Harus Dihindari, Foto: Pexels/cottonbro studio
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri adonan donat over mixing penting untuk diketahui agar hasil donat tidak keras atau bantat setelah digoreng.
ADVERTISEMENT
Dalam proses pembuatan donat, pencampuran adonan memang harus cukup agar bahan-bahan menyatu dengan baik, namun jika dilakukan secara berlebihan justru bisa merusak struktur gluten.
Mengutip situs rri.co.id, donat berasal dari kue goreng Belanda olykoek yang dibawa ke Amerika abad ke-19. Pada 1847, pelaut Hanson Gregory menciptakan lubang di tengah agar matang merata.

Ciri-Ciri Adonan Donat Over Mixing

Ilustrasi Ciri-Ciri Adonan Donat Over Mixing dan Dampaknya yang Harus Dihindari, Foto: Pexels/Roberto Muñoz
Mengenali ciri-ciri adonan donat over mixing sangat bermanfaat terutama bagi pemula yang sedang belajar membuat donat. Berikut ciri-ciri adonan donat yang mengalami over mixing dan dampak negatifnya yang harus dihindari saat membuat donat:

1. Tekstur Terlalu Keras dan Kencang

Adonan donat yang over mixing biasanya terasa sangat keras, kencang, dan tidak elastis. Alih-alih lembut dan lentur, adonan menjadi sulit dibentuk dan tidak mudah mengembang saat proses proofing atau pengembangan selanjutnya.
ADVERTISEMENT

2. Permukaan Tidak Halus dan Mudah Pecah

Over mixing membuat gluten di dalam adonan terlalu banyak terbentuk dan menjadi kaku. Akibatnya, permukaan adonan tidak lagi halus, bahkan cenderung mudah robek atau pecah saat dilakukan tes windowpane (ditarik tipis).

3. Roti atau Donat Menjadi Padat dan Kurang Lembut

Jika adonan donat over mixing, hasil akhir donat setelah digoreng akan terasa lebih padat, keras, dan tidak empuk. Teksturnya jauh dari lembut dan spongy yang diharapkan dari donat yang baik.

Dampak Negatif Over Mixing pada Donat

Ilustrasi Ciri-Ciri Adonan Donat Over Mixing dan Dampaknya yang Harus Dihindari, Foto: Pexels/Alexander Grey
Memahami batasan dalam mengaduk adonan adalah keterampilan penting yang perlu dikuasai dalam dunia baking. Berikut adalah dampak dari adonan donat over mixing:

1. Donat Tidak Mengembang Sempurna

Karena adonan terlalu kaku, gas dari ragi tidak bisa terperangkap dengan baik. Akibatnya, donat tidak mengembang maksimal saat digoreng dan hasilnya cenderung bantat atau keras.
ADVERTISEMENT

2. Tekstur Menjadi Kering dan Kurang Menarik

Donat yang over mixing biasanya memiliki tekstur kering, tidak moist, dan bahkan bisa terasa alot saat digigit. Hal ini tentu mengurangi kenikmatan donat dan membuatnya kurang menarik untuk dikonsumsi.

3. Rasa Kurang Nikmat

Selain tekstur, rasa donat juga bisa terpengaruh. Donat yang terlalu padat dan keras biasanya terasa kurang lezat dan tidak selembut donat yang diuleni dengan tepat.

Tips Menghindari Over Mixing

Ilustrasi Ciri-Ciri Adonan Donat Over Mixing dan Dampaknya yang Harus Dihindari, Foto: Pexels/Kristina PaukshtiteKristina Paukshtite
Proses pembuatan donat tidak hanya soal resep, tetapi juga soal teknik. Berikut tips menghindari adonan over mixing:
ADVERTISEMENT
Dengan memperhatikan ciri-ciri adonan donat over mixing dan dampak di atas, siapa saja bisa menghindari over mixing dan menghasilkan donat yang empuk, lembut, dan mengembang sempurna. (Fikah)