Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Penyebab Adonan Donat Tidak Mengembang dan Cara Mengatasinya
11 Mei 2025 9:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Penyebab adonan donat tidak mengembang bisa berasal dari beberapa faktor, mulai dari kesalahan dalam proses pengulenan hingga penggunaan ragi yang kurang aktif.
ADVERTISEMENT
Mengetahui penyebabnya penting agar donat bisa empuk, mengembang sempurna, dan tidak bantat saat digoreng.
Dengan memahami hal-hal dasar ini, cara membuat donat pun jadi lebih mudah dan hasilnya lebih maksimal.
Penyebab Adonan Donat Tidak Mengembang
Penyebab adonan donat tidak mengembang sering kali terjadi karena hal-hal sepele yang luput diperhatikan, seperti takaran bahan yang tidak tepat atau suhu adonan yang kurang hangat.
Padahal, proses pengembangan adonan sangat menentukan hasil akhir donat yang lembut dan berpori.
Dikutip dari Journal of Community Service, Pipit Eka Pitriani, (2022:16), donat adalah camilan populer dari budaya Eropa, dibuat dengan dua jenis adonan yaitu adonan beragi seperti roti dan adonan kental seperti cake.
Berikut adalah penyebab adonan donat tidak mengembang yang harus diwaspadai.
ADVERTISEMENT
1. Ragi Tidak Aktif atau Mati
Ragi yang sudah kadaluarsa atau tidak aktif menjadi penyebab utama adonan donat gagal mengembang.
Ragi harus dicek keaktifannya dengan cara dilarutkan dalam air hangat (sekitar 38–40°C) bersama gula. Jika tidak muncul busa dalam beberapa menit, ragi tidak aktif dan harus diganti.
2. Suhu Air atau Tempat Proofing Tidak Tepat
Air yang terlalu panas dapat membunuh ragi, sedangkan suhu ruangan yang terlalu dingin membuat fermentasi lambat atau berhenti. Suhu ideal untuk proofing adalah sekitar 26–30°C agar ragi bekerja optimal.
3. Proporsi Ragi, Gula, dan Garam yang Tidak Tepat
Terlalu sedikit ragi membuat fermentasi lemah, terlalu banyak bisa menyebabkan overproof. Gula diperlukan sebagai makanan ragi, tapi garam berlebihan bisa menghambat aktivitas ragi. Garam sebaiknya dicampur terpisah dari ragi.
4. Adonan Kurang Kalis (Belum Uleni dengan Baik)
Adonan yang belum elastis atau kalis akan menghambat pengembangan. Uleni adonan hingga elastis dan lakukan tes windowpane untuk memastikan kalis.
ADVERTISEMENT
5. Kurangnya Waktu atau Overproofing
Proofing yang kurang waktu membuat adonan belum mengembang maksimal, sedangkan overproofing membuat gluten melemah sehingga adonan mengempis dan tidak mengembang saat digoreng.
6. Penggunaan Bahan Tidak Segar atau Takaran Tidak Seimbang
Tepung dengan protein rendah, bahan basi, atau takaran bahan yang tidak sesuai dapat memengaruhi hasil fermentasi dan pengembangan adonan.
Cara Mengatasi Adonan Donat yang Tidak Mengembang
Pastikan ragi yang digunakan masih aktif dengan melakukan tes terlebih dahulu sebelum dicampurkan ke dalam adonan.
Gunakan air hangat bersuhu ideal antara 38–40°C untuk melarutkan ragi, karena air yang terlalu panas bisa membunuh ragi, sedangkan air terlalu dingin membuatnya tidak aktif.
Perhatikan juga takaran ragi, gula, dan garam agar sesuai resep, serta hindari mencampur garam langsung dengan ragi karena dapat menghambat proses fermentasi.
ADVERTISEMENT
Uleni adonan hingga kalis dan elastis, dan lakukan tes windowpane untuk memastikannya. Lanjutkan dengan proofing adonan di tempat yang hangat, beri waktu cukup hingga mengembang dua kali lipat.
Jika belum mengembang sempurna, beri waktu tambahan sekitar 30 menit, namun hindari overproofing agar adonan tidak mengempis saat digoreng. Gunakan bahan-bahan segar dan berkualitas agar hasil donat maksimal.
Itulah penyebab adonan donat tidak mengembang dan cara mengatasinya. Dengan memperhatikan setiap langkah, mulai dari penggunaan ragi yang aktif hingga takaran bahan yang tepat, donat yang dihasilkan akan lebih empuk dan mengembang sempurna. (Rzk)