Konten dari Pengguna

Ciri-Ciri Bekatul yang Bagus untuk Pakan Ayam

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
12 Desember 2024 18:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri-ciri bekatul yang bagus. Pixabay/Makvar-face0.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri-ciri bekatul yang bagus. Pixabay/Makvar-face0.
ADVERTISEMENT
Mengetahui ciri-ciri bekatul yang bagus sangat penting bagi peternak ayam. Bekatul atau hasil sampingan dari penggilingan padi ini memang sudah cukup popular menjadi pakan alternatif untuk ayam.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari artikel Fermentasi Bekatul Sebagai Pakan Alternatif Ayam Kampung di Yayasan Seraphine Sleman Yogyakarta, Yunianta, dkk., (2021:157), bekatul memiliki kandungan gizi yang cukup beragam.
Sebagai sumber energi, bekatul mengandung 11,4% serat kasar, 12,9% protein kasar, dan 13% lemak. Namun, kualitas bekatul sangat menentukan efektivitasnya sebagai pakan.

Mengenal Ciri-Ciri Bekatul yang Bagus

Ilustrasi ciri-ciri bekatul yang bagus. Pixabay/Maxwdhs.
Ciri-ciri bekatul yang bagus memberikan manfaat yang signifikan bagi peternakan ayam. Bekatul yang bagus dapat meningkatkan bobot ayam, mempercepat pertumbuhan, dan meningkatkan produksi telur.
Adapun ciri-ciri bekatul yang bagus dapat disimak pada ulasan berikut ini:

1. Warna Cerah dan Segar

Bekatul yang berkualitas memiliki warna cerah seperti cokelat muda atau kekuningan. Warna ini menandakan bahwa bekatul masih segar dan belum terlalu lama disimpan.
ADVERTISEMENT
Hindari bekatul yang sudah berubah warna menjadi gelap atau kehijauan. Perubahan warna tersebut biasanya menandakan bahwa bekatul sudah mulai terkontaminasi jamur.

2. Aroma Harum Alami

Bekatul yang bagus memiliki aroma khas padi yang segar. Jika tercium bau apek, tengik, atau busuk, besar kemungkinan bekatul tersebut telah teroksidasi atau tercemar.
Aroma tengik juga menandakan kandungan lemak bekatul sudah mengalami kerusakan yang dapat berdampak buruk pada kesehatan ayam.

3. Tekstur Halus dan Konsisten

Bekatul berkualitas memiliki tekstur halus tanpa campuran benda asing seperti sekam padi, tanah, atau serpihan lainnya. Bekatul yang bercampur sekam biasanya memiliki nilai gizi lebih rendah sehingga tidak optimal sebagai pakan ayam.

4. Bebas dari Jamur dan Hama

Pastikan bekatul tidak terkontaminasi jamur, kutu, atau serangga lainnya. Kontaminasi ini bisa menyebabkan pakan menjadi beracun bagi ayam dan berpotensi menimbulkan penyakit
ADVERTISEMENT

5. Tidak terlalu lama disimpan

Bekatul mengandung lemak tinggi sehingga mudah mengalami oksidasi jika disimpan terlalu lama. Bekatul yang sudah lebih dari dua minggu sejak penggilingan padi biasanya mengalami penurunan kualitas.
Gunakan bekatul segar atau simpan di tempat yang kering dan kedap udara untuk mempertahankan mutunya.
Memahami ciri-ciri bekatul yang bagus menjadi langkah awal yang penting bagi peternak untuk meningkatkan produktivitas ayam. Hal tersebut karena bahan pakan ternak yang berkualitas menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan usaha peternakan. (rudin)