Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Ciri-Ciri Cucak Jenggot Berkualitas yang Harus Diketahui
14 April 2025 17:43 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ciri-ciri cucak jenggot menjadi informasi penting bagi para pengamat burung, pecinta fauna liar, dan penghobi burung kicau yang ingin mengenal lebih jauh karakteristik dari spesies ini.
ADVERTISEMENT
Burung ini dikenal juga dengan nama empuloh janggut dan memiliki nama ilmiah Alophoixus bres, termasuk dalam keluarga Pycnonotidae.
Keunikan pada penampilan fisik serta perilaku cucak jenggot menjadikannya spesies yang mudah dibedakan dari jenis burung pengicau lainnya.
Ciri-ciri Cucak Jenggot
Berikut adalah ciri-ciri cucak jenggot, yang dapat dikenali dari ukuran tubuh, warna bulu, hingga kebiasaannya di alam liar, dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id.
1. Ukuran Tubuh Sedang dengan Panjang Mencapai 22 cm
Ukuran tubuh cucak jenggot termasuk sedang jika dibandingkan dengan jenis burung pengicau lainnya.
Panjang tubuhnya dapat mencapai 22 sentimeter, yang membuatnya terlihat cukup proporsional ketika bertengger di dahan pohon. Ukuran ini juga memudahkan pengamatan visual di alam terbuka, terutama ketika burung sedang aktif berpindah tempat.
Bentuk tubuhnya yang seimbang mendukung kemampuannya untuk terbang lincah di antara semak dan tajuk pohon.
ADVERTISEMENT
2. Warna Bulu Mencolok dengan Gradasi Alami
Bagian atas tubuh cucak jenggot berwarna cokelat zaitun, sementara bagian bawahnya tampak kuning cerah. Kombinasi warna ini memberikan tampilan visual yang kontras namun tetap alami di lingkungan hutan.
Warna cokelat di bagian atas membantu burung berkamuflase di dedaunan, sedangkan bagian bawah yang kuning menjadikan penampilannya unik. Warna tersebut membuat spesies ini mudah dikenali oleh penghobi burung.
3. Tenggorokan dan Dagu Berwarna Putih Terang
Bagian tenggorokan dan dagu cucak jenggot memiliki warna putih mencolok yang terlihat jelas, terutama saat burung berkicau dan mengembangkan bulu di bagian tersebut.
Warna ini menjadi salah satu penanda khas dari spesies cucak jenggot yang membedakannya dari burung kicau lainnya.
Saat merasa terganggu atau hendak menarik perhatian, bagian putih ini akan tampak semakin menonjol. Keunikan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar burung peliharaan.
ADVERTISEMENT
4. Ekor Berwarna Cokelat Kemerahan
Ekor cucak jenggot memperlihatkan warna cokelat kemerahan yang memanjang dari tubuh bagian belakang hingga ujung ekor.
Gradasi warna tersebut menambah estetika alami yang dimiliki burung ini. Ketika terbang atau bertengger, warna ekor akan tampak lebih mencolok dibanding bagian tubuh lainnya.
Ciri ini dapat digunakan sebagai pembeda visual dari jenis burung lain yang hidup di habitat yang sama.
5. Pipi Abu-abu dan Mata Berwarna Kemerahan
Bagian pipi cucak jenggot berwarna abu-abu, yang menciptakan kontras dengan warna putih di dagu dan kuning di perut.
Iris matanya berwarna kemerahan, memberi kesan tajam dan waspada pada ekspresi wajah burung ini.
Paruhnya berwarna hitam pekat, sedangkan kakinya berwarna cokelat keabu-abuan dan kuat mencengkeram ranting. Warna-warna ini membuat tampilan cucak jenggot terlihat kuat namun elegan.
ADVERTISEMENT
6. Perilaku Hidup Menyendiri atau Berpasangan
Cucak jenggot cenderung hidup sendiri atau berpasangan, terutama ketika tidak sedang dalam musim kawin. Perilakunya aktif dan gesit, sering terlihat bergerak cepat di antara semak dan pohon rendah.
Suara kicauannya cukup keras dan tajam, bahkan mampu menirukan bunyi dari lingkungan sekitarnya. Sifat vokalnya ini membuatnya populer di kalangan penggemar burung kicau.
7. Sarang Tidak Rapi dan Dibangun di Tempat Rendah
Sarang cucak jenggot berbentuk cawan dangkal dan terbuat dari serat tumbuhan seperti palem dan daun kering.
Struktur sarangnya tampak tidak rapi dan sering direkatkan dengan jaring laba-laba untuk menambah kekuatan.
Lokasi sarang biasanya berada pada cabang pohon rendah, dekat dengan permukaan tanah, yang membuatnya rentan terhadap predator. Meski begitu, posisi ini memudahkan induk burung dalam mengawasi dan merawat telur.
ADVERTISEMENT
8. Telur Berbintik Ungu dan Berjumlah Dua Butir
Jumlah telur yang biasanya dihasilkan dalam satu kali bertelur adalah dua butir. Warna telur cenderung kemerahjambuan dengan bintik-bintik merah dan ungu yang menyebar di permukaannya.
Masa berkembang biak berlangsung hampir sepanjang tahun, kecuali pada bulan Juni, Juli, dan Oktober. Pola ini menyesuaikan dengan kondisi cuaca dan ketersediaan makanan di alam.
Pengetahuan tentang ciri-ciri cucak jenggot penting bagi siapa saja yang tertarik untuk mengenali spesies burung ini lebih dalam.
Ciri fisik dan perilakunya yang unik membuat cucak jenggot menjadi salah satu burung favoorit di kalangan pecinta burung kicau. (Shofia)