Konten dari Pengguna

Ciri-Ciri Keong yang Bisa Dimakan, Pencinta Kuliner Wajib Tahu

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
15 Januari 2025 11:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ciri-Ciri Keong yang Bisa Dimakan. Pexels/Krzysztof Niewolny
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ciri-Ciri Keong yang Bisa Dimakan. Pexels/Krzysztof Niewolny
ADVERTISEMENT
Tidak semua jenis keong aman untuk dikonsumsi. Ada beberapa jenis keong yang mengandung racun dan berbahaya jika dikonsumsi, misalnya keong sawah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri keong yang bisa dimakan agar terhindar dari risiko keracunan.
ADVERTISEMENT
Keong, atau tutut, merupakan salah satu jenis hewan lunak yang sering dijadikan bahan makanan. Selain itu, ada pula keong sawah dan keong slipper (Crepidula fornicata).

Ciri-Ciri Keong yang Bisa Dimakan

Ilustrasi Ciri-Ciri Keong yang Bisa Dimakan. Pexels/Luke Brugger
Berikut adalah ciri-ciri umum keong yang bisa dimakan:

1. Asal

Keong sawah yang diambil dari sawah, parit, atau danau yang bersih cenderung lebih aman dibandingkan yang berasal dari perairan yang tercemar. Hindari keong yang berasal dari perairan industri atau yang dekat dengan pembuangan limbah.

2. Habitat

Keong sawah lebih menyukai habitat yang berlumpur dan banyak mengandung tanaman air. Jika menemukan keong di tempat yang tidak biasa, sebaiknya hindari untuk mengonsumsinya.
Dikutip dari laman marlin.ac.uk, Crepidula fornicata biasanya ditemukan menempel pada kerang dan batu pada substrat lunak di sekitar batas air rendah dan sublittoral dangkal. Sering menempel pada cangkang kerang Mytilus edulis dan tiram Ostrea edulis.
ADVERTISEMENT

3. Ukuran

Ukurannya bervariasi, namun umumnya tidak terlalu besar.

4. Cangkang

Keong yang bisa dimakan umumnya memiliki cangkang yang keras dan berwarna hijau pekat hingga hitam. Permukaan cangkangnya tidak berlumut atau rusak.

5. Daging

Daging keong yang segar berwarna putih atau kekuningan, kenyal, dan tidak berbau amis. Hindari keong yang dagingnya lembek, berwarna pucat, atau berbau busuk.

Cara Memasak Keong yang Aman

Ilustrasi Ciri-Ciri Keong yang Bisa Dimakan. Pexels/AS Photography
Setelah memastikan keong yang didapatkan aman untuk dikonsumsi, langkah selanjutnya adalah memasaknya dengan benar. Beberapa tips memasak keong yang aman antara lain:

1. Membersihkan

Cuci keong dengan air mengalir hingga bersih dari lumpur dan kotoran. Buang bagian dalam cangkang yang masih ada isinya.

2. Merebus

Rebus keong hingga matang sempurna untuk membunuh kuman dan bakteri yang mungkin terdapat pada dagingnya.
ADVERTISEMENT

3. Membuang Air Rebusan

Buang air rebusan pertama untuk menghilangkan zat-zat berbahaya yang mungkin terbawa dari air tempat keong hidup.
Meskipun keong sawah memiliki banyak manfaat, namun tetap ada risiko jika tidak diolah dengan benar. Bagi yang memiliki alergi terhadap makanan laut, sebaiknya hindari mengonsumsi keong.
Jika setelah mengonsumsi keong mengalami gejala keracunan makanan (seafood) seperti mual, muntah, atau diare, segera periksakan ke dokter.
Dengan memperhatikan ciri-ciri keong yang bisa dimakan, pencinta kuliner dapat menikmati kelezatan keong sawah dengan aman.